SUARA INDONESIA

LPG 3 Kilogram Langka, Warga Jombang Pilih Gunakan Kayu Bakar untuk Memasak

Gono Dwi Santoso - 29 July 2023 | 23:07 - Dibaca 914 kali
News LPG 3 Kilogram Langka, Warga Jombang Pilih Gunakan Kayu Bakar untuk Memasak
Juwariyah (64), warga Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang yang memasak menggunakan kayu bakar saat LPG 3 kilogram mulai langka. (Foto: Gono Dwi Santoso/Suaraindonesia.co.id)

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Sejumlah warga di Kabupaten Jombang mengeluhkan gas LPG 3 kilogram yang semakin langka. Kalaupun ada, harganya menjadi sangat mahal. 

Akibatnya, warga terpaksa memilih menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk kebutuhan memasak setiap harinya. Hal ini dialami Juwariyah (64), warga Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

"Sekarang LPG ini sudah sulit didapatkan. Kalau ada harganya juga ikut naik, jadi kalau tidak mendapat LPG yang memasak dengan kayu bakar," kata Juwariyah pada Sabtu (29/07/2023). 

Juwariyah menyebut, memasak dengan bahan kayu bakar bisa menghemat cukup pengeluaran, karena saat ini harganya terus naik. 

"Kalau menggunakan kayu bakar kan tidak beli. Sekarang juga tidak ketergantungan dengan LPG, jadi kalau tidak ada LPG pakai kayu bakar," ujarnya.

Terpisah, Winarsih (49), pedagang toko kelontong di desa setempat mengatakan, sudah empat hari LPG melon ini tidak ada lagi di tokonya.

"Sudah empat hari ini tidak dikirim dari agen. Padahal biasanya 2 hari sampai 3 hari dikirim ke toko," ujarnya.

Winarsih mengaku, jatah pengiriman LPG dari agen dikurangi. Biasanya mendapat jatah 30 tabung, sekarang hanya menjadi 7 hingga 10 tabung.

"Berkurangnya pasokan tabung LPG ke toko ini membuat warga bingung dan sekarang toko saya stok LPG 3 kilogram kosong," ungkapnya.

Winarsih menambahkan, selain itu harga juga naik hingga Rp 500 per tabung. "Kalau memang langka seperti ini naik wajar. Saya terakhir jual Rp 19 ribu per tabung," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV