SUARA INDONESIA

Ratusan Jaring Penghalang Sampah Mulai Dipasang di Sungai Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 22 August 2023 | 14:08 - Dibaca 1.71k kali
News Ratusan Jaring Penghalang Sampah Mulai Dipasang di Sungai Banyuwangi
Aksi pembersihan sampah secara massal di Banyuwangi. (Foto: Istimewa).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Program menuju Banyuwangi merdeka dari sampah terus digencarkan pemerintah daerah (Pemda) setempat. 

Kali ini, Pemda memasang ratusan jaring penghalang sampah di setiap sungai yang ada di Banyuwangi. Kegiatan dalam rangka memerangi sampah itu bekerjasama dengan Sungai Watch, salah satu lembaga swadaya asal luar negeri. 

"Sedikitnya 23 jaring penghalang telah terpasang dari target sebanyak 100 jaring yang nantinya dipasang di sungai yang berdekatan dengan laut," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Selasa (22/08/2023). 

Tujuannya, lanjut Ipuk, guna mencegah masuknya sampah ke lautan. Kegiatan tersebut sebagai upaya mengurangi sampah sejak dini.

"Soal sampah tidak hanya tempat pengolahan sampah, namun bagaimana kita bijak memproduksi sampah. Apalagi dibuang ke kali atau selokan yang larinya ke sungai, patut kita cegah mulai sekarang,” tegasnya.

Pihaknya menggandeng lembaga pencegahan sampah ini agar persoalan sampah sungai di Banyuwangi bisa tertangani dengan cepat. 

Saat ini, kata Ipuk, lembaga tersebut sudah melakukan pembersihan di sejumlah aliran sungai. Mulai Kecamatan Srono, Genteng hingga Pesanggaran. 

"Bulan ini, targetnya 30 jaring penghalang bisa terpasang di sejumlah sungai," cetusnya.

Manajer Sungai Watch Banyuwangi, Suhardiyanto mengatakan, di setiap titik jaring yang terpasang, setiap harinya menghasilkan hingga 600 kilogram sampah. 

Bahkan, kata dia, ada satu titik yang dekat dengan kawasan penduduk sampahnya bisa tembus 2 kwintal. 

Sampah yang terjaring ini dikumpulkan, lalu dibawa ke gudang pengolahan di Kecamatan Bangorejo. Dalam gudang, sampah dipilah dan dicuci. Selanjutnya, diproses lebih lanjut. 

"Saat ini pengolahan (sampah-red) di Banyuwangi masih terbatas, faktor peralatan. Sebagian sampah ada yang dikirim ke Bali untuk diproses secara maksimal,” ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya