SUARA INDONESIA, SITUBONDO - Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara untuk aktivitas penyeberangan dari Situbondo-Madura dan Situbondo-Lembar. Penutupan ini menyusul adanya peringatan akibat cuaca buruk dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar pada Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jatim Eko Rochman menjelaskan, sesuai surat edaran dari BMKG, sejak Rabu 13 Maret sore, pelabuhan ditutup sementara.
Penutupan itu berlaku untuk sejumlah rute penyeberangan. Baik dari Situbondo ke beberapa kepulauan di Madura maupun dari Situbondo ke Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Berdasarkan pemberitahuan dari BMKG, cuaca buruk di kepulauan Madura masuk zona merah dan bahkan ketinggian ombak mencapai dua meter sampai dengan tiga meter," ujar Eko, saat dihubungi lewat telepon selulernya, Jumat (15/03/2024).
Menurutnya, surat imbauan tersebut juga berlaku terhadap aktivitas penyeberangan dari Situbondo ke Lembar (NTB). Aktivitas pelayaran ditunda karena lintasan ke NTB itu kecepatan angin lebih dari 30 knot dan ombak mencapai tiga meter.
Penutupan sementara ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat cuaca buruk diperkirakan sampai dengan hari ini.
"Jadi, untuk sementara kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari BMKG. Informasi yang kami terima cuaca buruk kemungkinan bisa dua hari atau sampai dengan hari ini," jelasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi