SUARA INDONESIA, BLITAR - Menjelang arus mudik lebaran tahun 2024, di wilayah Kota Blitar Jawa Timur tercatat ada tiga titik yang masuk kategori rawan macet. Yakni di simpang empat Pakunden, simpang tiga Tugurante Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar dan simpang empat 511 Kecamatan Sanawetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Tiga titik yang masuk kategori rawan macet saat libur Lebaran tahun 2024 ini sudah dipetakan oleh Satlantas Polres Blitar Kota.
Demikian disampaikan oleh Kasatlantas Polres Blitar Kota AKP M. Taufik Nabila. Menindaklanjuti hal tersebut, kepolisian sudah menyiapkan strategi rekayasa lalulintas jika sewaktu-waktu di tiga titik itu terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan.
"Kami sudah petakan ada tiga titik yang masuk kategori rawan macet. Tiga titik itu berada di wilayah hukum Polres Blitar Kota dan kita sudah menyiapkan strategi untuk melakukan rekayasa lalulintas," ucapnya, Rabu (03/04/2024).
Taufik Nabila menjelaskan, jika terjadi kemacetan di simpang empat Pakunden, petugas akan memasang barikade dari arah barat atau Tulungagung ke timur atau ke Blitar. Artinya, pengendara dari arah timur atau Blitar dan selatan atau Kelurahan Blitar tidak bisa langsung belok ke utara atau ke arah Kecamatan Sukorejo dan sebaliknya.
Kemudian, di simpang tiga Tugurante pihaknya akan memasang barrier sampai di depan SPBU Bendo, Ponggok. Bagi pengendara dari barat atau Tulungagung ke arah timur atau Blitar akan diarahkan untuk memutar ke arah utara dan putar balik di SBPU.
Sementara itu, di simpang empat 511 Sananwetan akan dilakukan rekayasa lalulintas seperti di simpang empat Pakunden. "Di simpang empat Pakunden akan kami pasang barikade dan di Tugurante juga akan kami pasang barrier," jelasnya.
Taufik menambahkan, kepolisian juga ada mendidikan pos pelayanan dan pos pengamanan di sejumlah titik. Meliputi,pos pelayanan utama di depan Alun-Alun Kota Blitar, pos pengamanan di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar dan di sejumlah lokasi lainnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Arik Susanto |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi