SUARA INDONESIA, MAGETAN - Jalur alternatif yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Magetan dengan Jawa Tengah di Kabupaten Karanganyar, hingga H-5 Lebaran ini mulai ramai dilewati pemudik.
Pantauan Suara Indonesia di lapangan, para pemudik yang melewati jalur yang membelah Gunung Lawu tersebut rata-rata menggunakan kendaraan pribadi bernopol Jakarta, Jawa Barat, Jogjakarta, dan Solo. Juga ada beberapa yang berpelat nomor luar Jawa.
Para pemudik memilih jalur Kabupaten Magetan via Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang Kabupaten Karanganyar, karena jalur tersebut masih menyuguhkan pemandangan yang eksotis.
Selain itu, udara pegunungan yang sejuk, juga menjadi salah faktor para pemudik memilih jalur ini. Apalagi, di sepanjang jalur tersebut terdapat spot-spot wisata, sehingga para pemudik enggan memacu laju kendaraannya.
"Saya dan keluarga lebih memilih lewat jalur yang membelah Gunung Lawu ini. Selain karena udaranya sejuk, juga banyak tempat wisata di sepanjang jalur. Sehingga kami tidak kebingungan mencari tempat istirahat," tutur Wahyu, salah satu pemudik asal Jogjakarta.
Meski demikian, para pemudik tetap harus ekstra hati-hati jika melewati jalur alternatif tersebut. Sebab, selain banyaknya tikungan tajam, juga ada sejumlah titik rawan kecelakaan, rawan longsor dan pohon tumbang. Bahkan, pada malam hari, jalur tersebut juga sering tertutup kabut tebal, sehingga jarak pandang terbatas. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi