SUARA INDONESIA, TUBAN - Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bakal memberlakukan uji coba sistem satu arah di Jalan Sunan Kalijaga pada jam malam. Kebijakan yang akan berlaku 1 Juni 2024 ini untuk memecah kemacetan yang sering terjadi sepanjang jalan tersebut.
Pasalnya, arus lalu lintas di Jalan Sunan Kalijaga jelang sore hingga malam sering macet. Karena jalan dimanfaatkan untuk sentra kuliner pedagang kaki lima (PKL). Hal ini sesuai hasil rapat koordinasi forum lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) Tuban.
Kepala DLHP Kabupaten Tuban Bambang Irawan menerangkan, uji coba sistem satu arah di Jalan Sunan Kalijaga akan dimulai pada awal bulan Juni nanti, dengan waktu pemberlakuan satu jalur mulai jam 18.00 hingga 23.00 WIB. Berlaku bagi pengendara roda empat.
"Kita uji coba satu arah (Jalan Sunan Kalijaga, Red) mulai tanggal 1 Juni, dari jam enam malam sampai jam sebelas malam. Kita coba nanti setiap hari," terang Bambang, Kamis (30/05/2024).
Selain pemberlakuan satu arah, lanjut Bambang, kendaraan roda empat tidak boleh parkir di depan gapura Kompi C Yonif Mekanis 521 Tuban sampai simpang patung di Jalan Sunan Kalijaga.
“Parkir roda empat akan diarahkan masuk ke lokasi Kompi khusus Sabtu malam dan hari libur. Kemudian juga di area parkir Gor sebelah utara,” katanya.
Sementara dalam pelaksanaan uji coba pemberlakuan satu arah ini, lanjut Bambang, pihaknya akan berkoordinasi bersama Sat Lantas Polres Tuban untuk menyiagakan anggotanya di kawasan jalan tersebut.
"Kendaraan roda dua masih boleh, untuk kendaraan roda empat tidak boleh ke timur," jelas Bambang.
Menurut Bambang, uji coba itu akan dilakukan dievaluasi bersama, apakah pemberlakuan satu arah di Jalan Sunan Kalijaga itu diterapkan terus setiap hari atau hanya saat malam minggu.
"Uji coba ini nanti akan kita evaluasi, apakah pemberlakuan satu jalur itu hanya setiap malam minggu saja atau setiap hari," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi