Kisah Yuhronur Efendi 17 Tahun Berjuang Untuk Persela Lamongan
Olahraga
Cabup Yuhronur Efendi bersama pemain Persela All Star (foto diambil dari instagram yuhronur_yes)
LAMONGAN - Tidak diragukan lagi. Perjuangan dan pengorbanan Yuhronur Efendi dalam membesarkan Persela Lamongan sangat besar.
Bahkan, pria yang kini maju menjadi Calon Bupati Lamongan nomor urut 2 ini, sudah ikut berjuang membidani Persela dari tahun 2003, atau tercatat sudah 17 tahun jika dihitung dengan saat ini tahun 2020.
Pria yang akrab disapa pak Yes ini masuk dalam susunan manajerial Persela Lamongan ketika pertama kalinya, berhasil menembus Devisi Utama atau kasta tertinggi Liga Indonesia saat itu.
"Pada saat itu saya diberikan tanggung jawab oleh pak Masfuk untuk menjadi ketua tim rekrutmen pemain sekaligus bendahara Persela," ungkap Yuhronur Efendi kepada Suaraindonesia.co.id, Jum'at (5/12/2020), pagi.
Bagi Yuhronur, Persela adalah identitas sekaligus kebanggaan yang telah mengangkat nama besar Kabupaten Lamongan.
"Banyak cara untuk memperkenalkan Lamongan. Salah satunya dengan olahraga sepak bola. Lewat prestasi yang ditorehkan oleh Persela, Kabupaten Lamongan semakin dikenal masyarakat Indonesia," ujar pria yang gemar bermain sepak bola sejak kecil ini.
Saking cintanya dengan Persela, Yuhronur sampai merasakan beban besar, sekaligus menjadi beban pikiran yang sulit dilupakan jika Persela Lamongan kalah. Begitupun sebaliknya jika Persela menang atas lawannya.
Sejak awal menangani Persela, Yuhronur menganggap sudah seperti ruh kehidupannya. Sehingga ia bersama manajemen, pelatih dan pemain terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Persela Lamongan.
"Bagi saya tidak ada pamrih untuk memajukan Persela. Kami bersama squad Persela tidak pernah padam berjuang. Tangis dan haru mewarnai perjuangan itu untuk menyempurnakan kejayaan Persela," tegas Yuhronur Efendi sambil wajahnya terlihat menangis haru.
Wujudkan Mimpi Cetak Pemain Profesional Dari Lamongan
Tidak cukup hanya itu, Yuhronur juga sangat berambisi untuk melahirkan pemain sepak bola profesional dari Lamongan, yang nantinya bisa menjadi kebanggan warga Lamongan.
"Sejak ikut menangani Persela. Tujuan utama saya adalah bagaimana bisa mencetak putra daerah Lamongan menjadi pemain profesional yang nantinya bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional.
Secara perlahan kita wujudkan mimpi itu. Kita berhasil mengorbitkan almarhum Choirul Huda masuk tim nasional. Kemudian ada Taufik Kasrun, Birrul Walidain, Dendy Sulistiyawan, dan Ahmad Nurhardianto," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan 2011 - 2020 ini.
Untuk mewujudkan mimpi besarnya itu, Yuhronur bersama jajaran manajemen kemudian membuat sekolah sepak bola kelompok umur.
"Bahkan di kelompok umur 21 tahun, Persela Lamongan pernah juara 1 Liga Super Indonesia. Dan tentu ada pemain muda dengan skill hebat yang setiap tahun lahir dari Persela," pungkasnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: M Nur Ali Zulfikar |
Editor |
: |
Komentar & Reaksi