SUARA INDONESIA, SURABAYA - Di usianya ke-60 tahun, Golkar Surabaya menggelar mini turnamen sepak bola bertajuk Fun Football, yang dimeriahkan 4 (empat) tim di antaranya Judes FC (Jurnalis Dewan Surabaya), Waras FC, Karah FC dan PWI Surabaya.
Mini turnamen ini memakai sistem separuh kompetisi, yang mana seluruh tim akan saling berjumpa selama tiga pekan. Tim dengan poin tinggi akan keluar sebagai juara. Sementara keseluruhan jalannya pertandingan digelar di Lapangan Karah, Surabaya.
Turnamen dibuka oleh Wakil Ketua Bappilu DPD Golkar Surabaya, Achmad Nurdjayanto yang mewakili Ketua Golkar Surabaya, Arif Fathoni.
Dalam sambutannya, Achmad Nurdjayanto mengaku, Partai Golkar terus berkomitmen mendukung segala kegiatan positif, salah satunya di dunia sepak bola.
"Demikian juga dengan Partai Golkar yang selalu siap menyampaikan kabar-kabar baik agar bisa diketahui masyarakat, tentunya melalui tangan-tangan para jurnalis," kata dia, Jumat (8/11/2024).
Ia mengatakan, kompetisi sepak bola meskipun levelnya kecil namun tetap memberikan dampak yang bagus baik bagi jiwa maupun mental.
''Sebab, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula, jadi tetap semangat dalam berolahraga selain kerja-kerja rutinitas," ungkap Anggota Komisi C DPRD Surabaya itu.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Eko Widodo menyampaikan, mini turnamen yang digelar Golkar Surabaya bersama Pokja Judes ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar pencinta sepak bola.
"Rutinitas kita berlatih di lapangan ini telah menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat, itulah gunanya kita berolahraga. Menang kalah itu soal angka," terang Eko.
Di pekan pertama ini, Judes FC bertengger di posisi pertama setelah mengalahkan Waras FC dengan skor 2-0. Karah FC dan PWI Surabaya mengikuti di posisi kedua dan ketiga pasca berbagi hasil imbang 1-1. (*)
Hasil Pertandingan Pekan ke-1 Golkar Surabaya Cup 2024:
PWI Surabaya 1 VS 1 Karah FC
Judes FC 2 VS 0 Waras FC
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi