JEMBER — Para pendukung tim sepak bola putra Kabupaten Jember patut menghela nafas lega. Pasalnya kini tim Jember semakin kokoh di puncak klasemen grup C cabor sepak bola Porprov Jatim 2022 usai tim Kota Malang menerima sanksi dari Panitia Disiplin Asosiasi PSSI Jawa Timur.
Sanksi tersebut berupa pengurangan poin usai Tim Kota Malang terbukti menggunakan pemain yang tidak sah saat laga kontra Kabupaten Jember pada Sabtu, (17/06/22) lalu.
Dalam Surat yang ditandatangani secara langsung oleh Ketua Panitia Disiplin Asprov Jatim, Sumiadji Makin Rahmat pada tanggal 20 Juni 2022 menyatakan bahwa pemain Kota Malang nomor punggung 20 atas nama Surya Rizky Saputra dinyatakan tidak sah serta melanggar Pasal 23 ayat (3) huruf b dan ayat (4) huruf a, Technical Handbook Porprov VII Jawa Timur.
Hukuman yang diterima Kota Malang berupa kekalahan telak 3-0 atas Kabupaten Jember serta pengurangan 3 poin.
Temuan mengejutkan yang berbuntut pada sanksi tersebut adalah dimana pemain atas mama Surya Rizky Saputra itu merupakan warga Kota Batu, dibuktikan dalam Kartu Keluarga serta KTP yang dimilikinya.
Padahal telah ditegaskan dalam Surat Keputusan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Nomor 426/2019 yang menyatakan bahwa Porprov hanya bisa diikuti atlet hasil binaan kabupaten/kota dan telah menjadi penduduk kabupaten/kota setempat sejak tanggal keputusan itu ditetapkan pada 15 Juli 2019.
Atas sanksi itu, kini Tim dari Kabupaten Jember menduduki peringkat 1 klasemen sementara grup C dengan torehan 6 poin dan hanya memerlukan hasil imbang menghadapi Kabupaten Jombang pada tanggal 23 Juni mendatang untuk memastikan lolos ke fase knock out.
Pelatih kepala Tim Jember, Rofiq mengungkapkan bahwa dirinya akan memaksimalkan pertandingan terakhir dengan sebaik mungkin.
“Kami masih belum tau pemain mana yang akan kami turunkan pada laga melawan Kabupaten Jombang besok, intinya kami akan memaksimalkan kualitas pemain kami untuk merengkuh hasil terbaik besok,” pungkasnya. [amb/wil]
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
| Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi