MALANG - Kejadian memakan banyak korban nyawa, terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Jawa Timur.
Ribuan massa merangsek masuk ke dalam stadion, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya, pada Sabtu (01/10/2022) dini hari.
Kapolda Jatim Irjen Nico Avinta mengatakan, korban meninggal sudah mencapai 127 orang.
Selain itu, kata dia, belasan mobil dinas Polisi juga mengalami rusak parah akibat kejadian itu.
"10 mobil dinas rusak milik Polri. Yakni mobil Brimob, Patroli, Mobil K9, dan mobil patwal," sebutnya, Minggu (02/10/2022) di Kota Malang usai mengunjungi rumah sakit.
Nico menjelaskan, sebanyak 180 orang saat ini juga menjalani perawatan serius di 3 rumah sakit Malang.
"Kami sudah melihat tadi, upaya perawatan rumah sakit. Dari 40 ribu penonton tidak semua anarkis," ucapnya.
Adapun pemicu aksi kericuhan tersebut, adalah buah kekecewaan suporter Aremania karena kekalahan melawan Persebaya di kandang sendiri.
"Tidak semua kecewa hasil pertandingan.Hanya sebagian yang kecewa, 3.000 orang yang masuk ke dalam lapangan," bebernya.
Sampai saat ini, pihak Arema FC masih belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.
Menurut informasi, korban bukan hanya dialami oleh suporter dan polisi. Tetapi, anak-anak juga turut menjadi korban.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi