SURABAYA - Tim sepak bola pelajar PWNU Jatim gagal meraih medali emas, setelah kalah di partai semifinal melawan PWNU DKI Jakarta dalam Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023 di Solo, Jawa Tengah.
Tim PWNU Jatim harus mengakui Kemenangan tipis tim Ibu Kota dengan skor 1-0. Dengan hasil itu, membuat tim PWNU Jatim hanya meraih medali perunggu.
Manajer tim sepak bola Jatim, Abdullah menyampaikan, jika para pemain sudah memberikan dan berjuang dengan kemampuan semaksimal mungkin. Meskipun hasil berkata lain.
"Kami harus terima hasil ini walau tidak sesuai ekspektasi yang diharapkan," ujar Abdullah.
Padahal, kata dia, tim Jatim bermain cukup meyakinkan sejak awal turnamen digelar. Keyakinan menjuarai cabang olahraga (cabor) Porseni NU pun cukup tinggi.
"Karena selama ini performa Jatim 1 dan 2 konsisten dengan mengalahkan lawan dengan banyak gol di atas 5 gol. Tapi inilah realitas harus diterima setelah upaya maksimal dilakukan," ungkapnya.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, terutama soal mental pemain. Banyak kartu merah yang didapat untuk tim Jatim. 1 kartu merah saat melawan DIY dan 2 kartu merah kala bersua DKI Jakarta.
"Para pemain harus evaluasi khususnya mentalitas mereka, karena secara statistik, anak-anak Jatim telah menerima 3 kartu merah," pungkasnya.
Meski begitu, Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya ini tetap memberikan apresiasi dan suntikan motivasi terhadap para pemain yang sudah berjuang hebat membanggakan Jatim dalam Porseni NU 2023.
"Jangan putus asa karena permainan anak-anak sudah sangat maksimal. Ini hanya masalah luck (keberuntungan) saja," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi