SUARA INDONESIA

Alarm dari Bupati Tuban Cup 2023

Irqam - 11 June 2023 | 22:06 - Dibaca 3.21k kali
Olahraga Alarm dari Bupati Tuban Cup 2023
Kericuhan suporter di pertandingan sepakbola Margosuko FC Bancar melawan Adalas Putra Palang diajang Bupati Tuban Cup 2023 di Stadion Bumi Wali Tuban, (Foto: Istimewa/suaraindonesia.co.id).

TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Pertandingan sepakbola Bupati Tuban Cup 2023 yang baru memasuki delapan besar, telah memunculkan alarm atau tanda bahaya. Kericuhan pemain yang berujung bentrok antar suporter perlu diantisipasi semua pihak.

Hal tersebut bisa dilihat dari pertandingan sepakbola Bupati Tuban Cup 2023 yang mempertemukan Margosuko FC Bancar melawan Adalas Putra Palang di Stadion Bumi Wali Tuban pada Minggu (11/06/2023) sore. Saat itu, pertandingan diwarnai kericuhan antar pemain yang menyulut emosi suporter.

Aksi kericuhan itu dipicu ketika saat salah satu pemain Margosuko FC Bancar terjatuh di pojok lapangan pada menit-menit terakhir babak kedua. Kondisi itu membuat protes para pemain Andalas Putra Palang karena Margosuko FC Bancar dinilai mencoba mengulur waktu atas ketinggalan skor 0-1.

Hal itu, membuat aksi saling protes para pemain dari kedua kesebelasan tidak bisa dihindarkan. Tak hanya itu, mereka juga memprotes kebijakan wasit karena dianggap kurang tegas dalam memimpin jalannya pertandingan.

Rentetan kejadian itu membuat emosi ratusan suporter Andalas Putra Palang yang berada di tribun barat pecah. Lalu, lemparan botol air mineral dari atas tribun ke dalam lapangan pertandingan pun terjadi. Bahkan makian dan kecaman terlontar dari atas tribun.


Minimnya aparat keamanan yang berjaga di lokasi kejadian membuat suasana kian tak terkendali. Dari situ, pertandingan sempat dihentikan sementara oleh wasit pada tambahan waktu di babak kedua.

Suasana kian memanas ketika sejumlah official tim kesebelasan ikut melakukan protes terhadap jalannya pertandingan. Imbasnya, official Margosuko FC Bancar terpaksa harus diusir keluar dari lapangan yang dinilai justru memperkeruh suasana.

Beberapa menit kemudian, ketegangan para pemain dan suporter mereda saat sejumlah aparat kepolisian dan panitia penyelenggara terus memberikan imbauan untuk tenang. Setelah itu, pertandingan dilanjutkan oleh wasit dan kemenangan diraih kesebelasan Margosuko FC Bancar dengan skor 1-0.

Kondisi kembali memanas usai peluit wasit berbunyi tanda berakhirnya pertandingan, suporter yang berada di tribun timur terlihat membakar banner di papan skor bertuliskan Margosuko FC dan gambar Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Tuban menyayangkan atas insiden yang terjadi. Askab PSSI Tuban pun akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi pada pertandingan lanjutan semifinal.

“Kita evaluasi kejadian ini,” ucap Ketua Askab PSSI Kabupaten Tuban Budi Sulistyo.

Budi—sapaanya menjelaskan, saat ini Askab PSSI Tuban tengah mempelajari sejumlah pemain dan official yang memicu kericuhan saat pertandingan tengah berjalan. Jika nantinya ditemukan pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

“Kita akan pelajari, dan jika ada pelanggaran tentunya akan diberikan sanksi secara tegas,” tegasnya.

Budi menyebut dari insiden Margosuko FC Bancar dan Andalas Putra Palang akan segera dilakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk menghadapi pertandingan semifinal Bupati Tuban Cup 2023 selanjutnya.

Sampai saat ini, lanjut Budi, panitia masih menunggu laporan kronologi kejadian dari pengawas pertandingan (PP).

“Jumlah personel kita akan koordinasi dengan pihak keamanan, dan saya masih menunggu laporan kronologi dari PP,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya