Begini Pesan Pj Bupati Trenggalek Tentang Isu Tsunami di Pesisir Selatan Jawa

"Kami imbau masyarakat untuk tidak takut secara berlebihan menghadapi isu Tsunami di Pesisir Selatan Jawa," kata Pj Bupati Trenggalek Drs. Benny Sampirwanto, Senin (5/10/2020).

Disampaikan Benny, imbauan ini disampaikan karena Indonesia berada di cincin api sehingga bencana ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Intinya, semua harus melakukan literasi tentang pengetahuan kebencanaan. Bahkan tentang bencana gempa bumi ini, apakah mega trush yang sekalanya diatas 9 skala richter atau mungkin dibawahnya.

"Karena bencana alam itu merupakan potensi bencana yang dapat terjadi dimana saja selama di Indonesia," tuturnya.

Menurutnya, untuk menyikapi hal itu adalah antisipasi dan siap sejak awal. Bahkan di pesisir selatan Trenggalek sudah menyiapkan sarana prasarana untuk pendeteksi Tsunami. 

"Sehingga bila terjadi bencana sudah ada alatnya. Serta Rambu jalur evakuasi juga sudah terpasang," ucapnya.

Masih menurut Benny, termasuk pelatihan-pelatihan. Bahkan tahun lalu ada ekspedisi Destana (Desa Tanggap Tsunami). Jadi, selain memberikan literasi kebencanaan, masyarakat juga diminta untuk tidak paranoid atau takut berlebihan. 

"Karena ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Namun, masyarakat juga tidak perlu ragu untuk berwisata ke pantai," imbaunya.

Benny juga menambahkan bahwa, lokasi itupun sudah ada sarana dan prasarana untuk mendeteksi bencana ini. Sehingga kalau terjadi bisa melakukan evakuasi, baik bagi masyarakat yang menghuni pantai ataupun masyarakat yang menjadi wisatawan.

Kesimpulannya bila terjadi gempa lebih dari 20 detik maka amannya kita melakukan evakuasi, tidak perlu kita menanti peringatan dari peralatan yang ada.