BANYUWANGI- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi selain fokus penambahan jaringan irigasi baru juga melakukan kegiatan yang bersifat padat karya.
Hal ini diutarakan Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, saat dikonfirmasi Suaraindonesia, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya, padat karya yang dilaksanakan menyasar pada bidang infrastruktur, seperti normalisasi ke sejumlah aliran sungai, sekaligus meminimalkan bencana banjir yang sering muncul saat menghadapi musim penghujan.
"Jadi itu ada swakelola yang dilaksanakan langsung oleh Hippa (himpunan petani pemakai air) dalam rangka untuk memperkuat daya beli mereka," kata Guntur.
Padat karya disini, kata dia, juga diberikan langsung kepada petani dalam pekerjaan irigasi. Termasuk tenaga dari Hippa. Hal ini bertujuan untuk penyerapan tenaga kerja dampak pandemi Covid-19.
"Karena pandemi itu, pekerjaan irigasi sebagian kita serahkan kepada mereka untuk dibangun dengan padat karya," terang Guntur.
Menurutnya, segala anggaran dalam pelaksanaan padat karya sudah disiapkan Dinas Pengairan dan langsung diberikan kepada Hippa.
"Jadi langsung dana anggaran yang kita siapkan, langsung kita transfer ke rekeningnya Hippa, Hippa melakukan kegiatan untuk normalisasi-normalisasi dan sebagainya," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi