SUARA INDONESIA

HUT KORPRI Ke-50 dan HUT PGRI Ke-76, Bupati Puncak Jaya Beri Penghargaan Kepada 25 Guru Teladan

Mustakim Ali - 26 November 2021 | 08:11 - Dibaca 1.95k kali
Pemerintahan HUT KORPRI Ke-50 dan HUT PGRI Ke-76, Bupati Puncak Jaya Beri Penghargaan Kepada 25 Guru Teladan
Bupati Puncak Jaya, Dr Yuni Wonda saat memimpin upacara HUT PGRI.

MULIA - Dalam rangka memperingati HUT KORPRI ke-50 dan HUT PGRI Ke-76, Pemkab Puncak Jaya melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera yang berlangsung di Lapangan Alun-alun Kota Baru Pagaleme, Kamis (25/11/2021).

Upacara ini merupakan puncak peringatan dua momen penting bagi ASN dan guru yang sebelumnya telah didahului dengan Jalan santai dan Senam Sehat serta pembagian Doorprize. Pelaksanaan upacara dipimpin langsung oleh Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda serta Muspida.

Hadir dalam upacara itu Ketua DPRD Zakaria Telenggen, Kapolres Puncak Jaya Kompol Ridwan dan mewakili Dandim 1714/PJ Pasi Ops Kapt. Inf Daniel Sine. Hadir juga Sekretaris Daerah Tumiran bersama Ketua DWP Hj.Manikem, Para Asisten dan Staf Ahli dan Pejabat Eselon II dan III.

Peserta Upacara berasal dari para Guru, pelajar SD, SMP, SMA/ SMK dari berbagai distrik, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Denominasi Gereja dan Masjid serta Pimpinan Ormas dilingkungan Pemda Puncak Jaya.

Bupati Dr. Yuni Wonda, dalam amanatnya mengungkapkan bahwa jumlah tenaga guru saat ini adalah 351 orang, sudah termaksud guru honorer. Jumlah yang sedemikian besar adalah merupakan peluang dan tantangan bagi semua pihak.

"Tantangan yang dimaksud untuk memberikan pendidikan yang layak dan teladan budi pekerti kepada seluruh peserta didik yang semakin bertambah ditengah-tengah berbagai dinamika persoalan yang ada termasuk tantangan wabah Covid-19 beberapa waktu lalu,” ungkap Dr. Yuni.

Disebutkannya pula data jumlah PNS di Kabupaten Puncak Jaya terdata 2.757 pegawai. Sebuah angka yang berpotensi dan diharapkan mampu menerapkan kebijakan Kepala Daerah, negara dan pemerintah kepada seluruh masyarakat menuju perubahan paradigma reformasi birokrasi.

“Sejalan dengan berlakunya Undang-undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014, KORPRI suka tidak suka mau tidak mau secara bertahap harus siap bertransformasi menjadi aparatur yang berbasis kinerja namun tetap menjunjung kode etik dan perilaku, nilai dasar serta netralitas ASN dalam menjalankan tugas dan kewajiban administrasi publik sebagai ASN,” tutur Bupati.

Lanjut bupati, sesuai dengan program pemerintah guru merupakan garda terdepan dalam memajukan pendidikan. Karenanya, sudah saatnya guru untuk selalu berinovasi dan berkreasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Maju pendidikan berarti pembangunan disegala bidang akan terwujud” pungkasnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga pendidik, Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni memberikan penghargaan kepada 25 guru teladan Se-Kabupaten Puncak Jaya. Dari 25 guru teladan tersebut, masih diseleksi 5 guru terbaik yang berasal dari tiap jenjang pendidikan dan dari unsur tenaga honorer.

Selanjutnya, dari 5 guru terbaik masih diseleksi 1 orang guru sangat terbaik yang dipilih langsung dan rahasia oleh Bupati Yuni yang berhak memperoleh medali kehormatan dan uang tunai. Tim penilai berasal dari Dinas P&K yang telah melakukan penilaian selama 1 Bulan lamanya, dengan mekanisme observasi lapangan dari berbagai sudut pandang yang objektif.

Keluar sebagai guru sangat terbaik adalah Cimes Kogoya yang memang paling senior dengan pengabdian terlama diantara yang lainnya. Selain memperoleh Piagam penghargaan yang menjadi nilai tambah angka kredit, Pak guru Cimes juga mendapatkan plakat dan uang tunai yang terbilang signifikan.

Dari pembacaan nominasi sampai nama guru yang keluar sebagai juara dikemas misterius menambah penasaran peserta Upacara yang dipenuhi haru biru syahdu lagu hymne guru.

Disamping itu juga diberikan penghargaan kepada PNS Paling senior dengan kriteria paling senior dari masa kerja, pengalaman, jabatan dan kontribusi terhadap pemerintah dan masyarakat. Predikat jatuh kepada Barnabas Yoteni yang saat ini menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Ekubang. Plakat yang diberikan ikut didampingi Ketua Pembina Korpri Tumiran, S. Sos, M. AP.

Pada upacara tersebut terlihat semarak ketika paduan suara KORPRI dan PGRI melantunkan Mars Korpri dan Mars PGRI. Lantunan puisi pewara membuat tangis haru diwajah para guru-guru dan tamu undangan selama berlangsungnya acara.

Menutup sambutannya Bupati juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh guru di Indonesia.

"Ini pertama kali dalam sejarah 25 tahun Puncak Jaya memberikan penghargaan dan penghormatan kepada bapak dan ibu guru didepan umum. Tanpa Jasa dan pengabdian para guru selama ini kita tidak bisa menjadi apa-apa. Pantas kita sebut mereka Pahlawan Tanpa Tanda Jasa karena hanya Tuhan yang dapat membalas jerih lelah bapak ibu guru," tutupnya.

Cimes Kogoya yang dijumpai selepas upacara mengaku bangga dan bersyukur mendapatkan kehormatan dari Bupati sebagai guru sangat terbaik.

Menurutnya, tugas dan pengabdian sebagai pendidik adalah rutinitas sehari-hari yang sudah tertanam sejak muda dulu hingga usia senja. Ia berharap guru-guru muda kini harus menjunjung tinggi ketulusan mengajar dan meneladani guru senior dan sabar menghadapi segala cobaan dan kesulitan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024