BANYUWANGI- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyebut produksi hasil pertanian di daerah ini mengalami surplus setiap tahunnya.
Komoditas pertanian yang mengalami surplus tiap tahunnya mulai dari padi, jagung, kedelai, dan tanaman hortikultura.
"Tingkat produksi pertanian hampir setiap tahun ada peningkatan. Artinya komoditas pangan di Banyuwangi rata-rata surplus," kata Plt Kadis Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M Khoiri, Sabtu (8/1/2022).
Berdasarkan data bulanan Dinas Pertanian dan Pangan, untuk hasil produksi padi rata-rata mengalami surplus sekitar 22 ribu ton setiap bulan, dengan kebutuhan per bulannya sekitar 13 ribu ton.
Termasuk jagung mengalami surplus sekitar 12 ribu ton dengan kebutuhan per bulannya 5,7 ribu ton. Kedelai juga sama mengalami surplus meski tidak signifikan, yakni 245 ton dengan kebutuhan per bulan 1,3 ribu ton.
"Selain sektor pertanian, hasil produktivitas peternakan kita juga surplus. Seperti daging dan telur," kata Khoiri.
Dari ketersediaan produksi 208 ton di bulan Desember kemarin, daging sapi mengalami surplus 26 ton dengan kebutuhan per bulan 181 ton. Daging ayam tersedia 706 ton mengalami surplus 90 ton dari kebutuhan per bulan 615 ton.
"Telur ayam ras juga surplus. Ketersediaan produksi Bulan Desember itu sekitar 1.060 ton dengan kebutuhan per bulan 790 ton. Jadi surplus sekitar 270 ton," tungkapnya.
Khoiri menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan rancangan Perda perlindungan Lahan Pertanian Pangan berkelanjutan (LP2B) untuk melindungi lahan pertanian agar tidak dialih fungsi.
"Saat ini sudah memasuki tahap finalisasi. Harapannya adanya Perda LP2B nanti ketika sudah ditetapkan lahan pertanian yang masuk LP2B tidak dialihfungsikan untuk kegiatan lain, kecuali hanya kepentingan pertanian," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi