BOJONEGORO, Sebagai upaya meningkatkan pelayanan administrasi yang terintegrasi, sebanyak 103 desa yang berstatus desa mandiri direncanakan jadi pilot projek pelayanan administrasi kependudukan berbasis desa.
Itu disampaikan Yayan Rohman Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, bahwa peningkatan kapasitas diantaranya 2 desa di Kecamatan Ngraho serta Margomulyo bakal menjalankan aplikasi SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan).
"Aplikasi itu bisa digunakan desa guna dengan user level yang dibutuhkan sesuai kebutuhan pelayanan yang digunakan oleh petugas operator di desa," ujarnya Selasa (25/01/2022).
"Dalam peningkatan kuantitas pelayanan administrasi kependudukan, sebanyak 30 titik pelayanan administrasi telah dipersiapkan, yakni di Disdukcapil dan MPP pada 28 kecamatan," imbuhnya.
Bupati Anna menambahkan, bahwasanya Pemkab (Pemerintah Kabupaten) berusaha semaksimal mungkin dalam berikan pelayanan kepada seluruh masyarakat. Dengan mempersiapkan sarana prasarana, SDM unggul.
"Maka dari itu, tahun 2022 sekarang ini Pemkab mencanangkan kemudahan pelayanan administrasi kependudukan berbasis desa," tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, meski peningkatan telah dilakukan pada tahun sebelumnya, saat ini lebih ditingkatkan lagi dengan pemantapan pada desa berstatus desa mandiri. Dipastikan memiliki sarana komputer, jaringan maupun operator baik.
"Semua tidak lain demi memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan administrasi kependudukan secara maksimal," tukasnya.(Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi