SUARA INDONESIA, SURABAYA - Ada yang berbeda di Kota Lama Surabaya akhir-akhir ini. Kawasan bersejarah ini, yang dulu hanya jadi latar belakang kehidupan sehari-hari, kini menjadi objek utama bagi para fotografer pemula yang tengah berburu pengalaman dan karya.
Jika dulu Kota Lama hanya diingat sebagai tempat yang sedikit terlupakan, kini tempat ini menjadi salah satu lokasi paling diminati untuk sesi foto. Kenapa? Jawabannya sederhana: Kota Lama adalah surga visual.
Jangan heran jika Anda mendapati beberapa orang muda dengan kamera di tangan, berdiri di sudut-sudut jalan atau berdiri di depan gedung-gedung tua. Mereka bukan turis asing yang datang hanya untuk melihat, mereka adalah fotografer pemula yang ingin mengabadikan keindahan dan keunikan Kota Lama.
Mulai dari Gedung Grahadi yang anggun, hingga jalanan sempit dengan deretan rumah tua, semuanya memiliki daya tarik yang tak bisa ditolak.
Bagi mereka yang baru belajar fotografi, Kota Lama adalah tempat yang penuh tantangan. Dengan pencahayaan alami yang cukup sulit dikendalikan di antara gedung-gedung besar dan gang-gang sempit, para pemula ini harus bisa menguasai teknik pencahayaan dan komposisi dengan cepat.
Namun, justru di situlah letak daya tariknya. Setiap sudutnya menawarkan kesempatan untuk belajar.
Ada yang menarik ketika kita berbicara soal para fotografer pemula ini. Kota Lama bukan sekadar tempat latihan, tetapi juga sumber inspirasi. Lihatlah para fotografer muda itu, mereka mencari estetika dalam tiap garis arsitektur, dalam tiap permainan cahaya dan bayangan.
Mereka bahkan bisa menemukan keindahan dalam gerobak dagangan yang sederhana atau lampu-lampu tua yang menggantung di jalan. Di sinilah mereka merasakan bagaimana menjadi seorang fotografer sejati: bukan hanya melihat, tapi juga merasakan dan menginterpretasikan.
Kota Lama Surabaya memang sedang dalam proses revitalisasi. Pemkot Surabaya, melalui berbagai upaya, berusaha menjaga pesona tempat ini tanpa menghilangkan nuansa lawasnya.
Renovasi trotoar, penataan bangunan, hingga penambahan fasilitas publik tak hanya membuat kawasan ini lebih nyaman dikunjungi, tetapi juga semakin menggoda para fotografer untuk datang. Mereka datang untuk mengabadikan kota yang tengah berevolusi.
Namun, ada tantangan lain yang kini mulai muncul. Banyaknya fotografer yang datang menjadikan kawasan ini sedikit "ramai." Bahkan, beberapa titik mulai terlihat agak sesak dengan mereka yang sedang asyik berburu momen.
Namun, di balik keramaian itu, ada semangat baru. Kota Lama kini bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga menjadi saksi bagi para fotografer yang ingin meninggalkan jejaknya.
Di situlah keindahan Kota Lama terletak—pada kemampuan tempat ini untuk beradaptasi. Menjadi tempat yang memadukan antara masa lalu dan masa depan. Bagi fotografer pemula, tempat ini adalah tempat di mana mereka bisa belajar tanpa takut salah.
Dan bagi kita, yang hanya sekadar melintas, mungkin kita juga akan lebih menghargai setiap sudut kota yang tak pernah berhenti bercerita. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Dona Pramudya |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi