KEEROM - Perayaan HUT Keerom ke-19 yang jatuh pada hari Selasa 12 April 2022 kali ini sedikit istimewa, hal ini tidak seperti perayaan-perayaan sebelumnya.
Perayaan secara istimewa yang dimaksud bukan berarti kemegahan melainkan titik lokasi puncak perayaan HUT Keerom Ke-19 tahun 2022 ini yang berlangsung di kampung Semografi, Distrik Webb, yang merupakan salah satu kampung adat tertua di kabupaten keerom tempatnya di wilayah bagian tenggara kabupaten keerom yang berbatasan langsung dengan negara PNG.
Perlu diketahui bahwa, perayaan HUT Keerom tahun-tahun sebelumnya selalu berlangsung di wilayah Arso yang merupakan daerah pusat pemerintahan kabupaten keerom.
Meskipun upacara dalam puncak HUT Keerom Ke-19 itu terbilang sederhana, namun antusias masyarakat di Semografi dan puluhan kampung disekitarnya menjadi sebuah pandangan yang tidak biasa. Pasalnya masyarakat sangat antusias dengan berbondong-bondong untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatannya Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan pelaksanaan HUT Keerom Ke-19 yang berlangsung di wilayah terpelosok ini bukan tanpa alasan. Hal ini merupakan wujud semangat perubahan dan juga semangat nawacita ketiga Presiden Joko Widodo dengan membangun mulai dari daerah pinggiran.
"Wilayah kabupaten keerom yang sangat luas ini, kita harus membangun dengan cara yang diluar dari biasanya meskipun penuh dengan tantangan. Karena negeri ini perlu pekerja yang luar biasa," ujar Piter Gusbager.
Bupati berharap dukungan dari semua pihak, bukan hanya masyarakat Keerom akan tetapi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Papua juga untuk membangun Keerom yang lebih kedepannya.
Dimana tema sentral perayaan HUT Keerom Ke-19 kali ini "Karya tanpa batas negeri tapal batas" dengan harapan tidak batas untuk kita berkarya dalam membangun Keerom dengan tidak memandang suku, ras, agama dan letak geografis sebuah wilayah dan unsur yang lainnya.
Perlu diketahui bahwa dalam visi misi bupati dan wakil bupati, pemerataan pembangunan menjadi salah satu hal terpenting dalam mendorong percepatan pembangunan di keerom.
"Wilayah kita (Keerom) yang sangat luas ini tidak mudah untuk dibangun, untuk itu mari kita bergandengan tangan saling mendukung agar perubahan negeri tapal batas ini bisa tercapai menuju Keerom yang lebih baik," ungkapnya.
Piter Gusbager berharap kampung Semografi dan sekitarnya akan menjadi salah satu daerah pusat pertumbuhan baru dibagian tenggara kebupaten Keerom.
Dikesempatan yang sama Wakil Bupati, Wahfir Kosasih usia ke 19 tahun kabupaten Keerom saat ini tentu harus menjadi perhatian bagi semua pihak dalam mendorong perubahan di negeri tapal batas ini.
"Fakta menunjukkan begitu banyak investor yang mau membantu bangun keerom saat ini, untuk itu kita harus bersiap diri dalam menjemput perubahan lewat program pembangunan oleh pemerintah kedepannya," tuturnya.
Wahfir Kosasih juga berharap tali toleransi dan persaudaraan yang erat antara suku, agama, maupun ras harus dirawat dengan baik, sehingga akan terciptanya kedamaian dan kenyamanan bagi masyarakat lebih khususnya pemerintah yang menjalankan program pembangunan.
Sementara itu sala seorang tokoh masyarakat Kampung Semografi, Yakobus Pull mengakui sangat terharu atas dilaksanakannya puncak HUT Keerom Ke-19 di kampung Semografi tersebut.
Yakobus Pull mengakui sangat terkejut dan tentu bersyukur, pasalnya Bupati Piter Gusbager dan Wabup Wahfir Kosasih telah mencatat sebuah sejarah baru sebagai pimpinan daerah yang satu-satunya juga baru pertama kali menginjakan kaki di Kampung Semografi tersebut.
"Selama ini masyarakat kampung Semografi merasa tidak diperhatikan, namun dengan hadirnya bupati dan wakil bupati menjadi sebuah anugrah terindah dan surprise yang sangat istimewa di tahun 2022 bagi masyarakat Somografi," ujar Yakobus Pull.
Yakobus Pull berharap agar tidak cukup pada kegiatan puncak HUT keerom Ke-19, akan tetap ini menjadi awal yang baik untuk melihat masyarakat yang ada di kampung terpencil seperti Kampung Semografi saat ini.
"Kami meminta kepada bupati agar perhatikan jalan, sekolah, dan puskesmas supaya masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan pelayanan, karena ketiga unsur ini sangat penting," ungkapnya.
Begitu banyak kegiatan yang berlangsung dalam rangka HUT Keerom Ke-19 ini, baik itu penyaluran bantuan berbagai jenis seperti BLT kepada pedagang, layanan medis gratis, penempatan guru di sejumlah sekolah, bantuan bidang pertanian seperti bibit unggul durian, jagung, hinga sayuran.
Selain itu juga bantuan kendaraan roda dua untuk tenaga guru dan dua unit mobil Hilux di Kampung Yuruf, dengan harapan bisa meringankan warga dalam mendistribusikan hasil pertanian.
Dalam kegiatan puncak HUT Keerom Ke-19 di kampung Semografi tersebut selain bupati dan wakil bupati semua pimpinan OPD, forkopimda, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, lintas agama hingga TNI Polri turut hadir.
Dimana untuk sampai di kampung Semografi, rombongan harus menempuh jarak yang cukup jauh denga durasi satu hari stau malam dengan mengunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi