SUARA INDONESIA

Tips Pengelolaan Sampah Tusuk Sate Ala DLH Jember Agar Tak Bahayakan Orang Lain

Wildan Mukhlishah Sy - 11 July 2022 | 16:07 - Dibaca 2.65k kali
Pemerintahan Tips Pengelolaan Sampah Tusuk Sate Ala DLH Jember Agar Tak Bahayakan Orang Lain
Postingan di Instagram @dlhjember, tentang bahaya sampah tusuk sate. Foto: @dlhjember

JEMBER- Sebagai salah satu upaya untuk memperingatkan masyarakat atas dampak buruk dari membuang sampah tusuk sate sembarangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember memberikan himbauan melalui aku instagram resminya @dlhjember.

Dalam postingan yang diunggah pada Sabtu (9/7/2022) tersebut, DLH membeberkan sejumlah peristiwa tidak mengenakkan yang dialami oleh petugas kebersihan di berbagai daerah yang disebabkan oleh tusuk sate bekas.

Beberapa diantaranya adalah, kejadian yang menimpa seorang petugas kebersihan di Bandung pada Juli 2019 lalu.

Dirinya mengalami infeksi tetanus hingga meninggal dunia, akibat kakinya tertusuk sampah tusuk sate, saat mengangkut sampah.

Tak hanya itu, hal serupa juga dialami oleh salah seorang petugas kebersihan di Kabupaten Jember, pada Januari 2022. 

Dimana, kakinya mengalami infeksi tetanus, ketika tengah menata sampah di atas truk pengangkut sampah.

Pada unggahannya tersebut, DLH Jember juga tak lupa membagikan  beberapa tips untuk mengelola sampah tusuk sate, guna meminimalisir terulangnya insiden yang menimpa para petugas kebersihan sebelumnya.

“Nah, kali ini DLH akan membagikan tips bagaimana mengelola sampah tusuk sate, agar supaya tidak membahayakan orang lain,” tulisnya.

Sejumlah tips yang dihadirkan, yakni bagi pengguna tusuk sate harus mencuci bersih terlebih dahulu tusuk sate yang telah dipakai dan mematahkannya menjadi potongan  kecil-kecil, untuk kemudian dimasukkan ke dalam komposer.

Selanjunya, masyarakat juga bisa memanfaatkan tusuk sate sebagai pagar tanaman, agar tidak dijadikan tempat rebahan oleh hewan peliharaan, dengan cara menancapkan tusuk sate bekas ke dalam tanah di pot yang berisi tanaman.

“Tusuk sate juga bisa berfungsi sebagai penyanggah bibit tanaman,” urainya.

Jika hendak dibuang ke tempat sampah, sebaiknya masyarakat membuat ujung runcing dari tusuk sate menjadi tumpul terlebih dahulu, dengan cara dibakar atau dipotong. Kemudian, diikat menjadi satu menggunakan karet.

Himbauan tersebut rupanya menuai beragam komentar dari penikmat instagram, beberapa diantaranya setuju bahwa membuang tusuk sate sembarangan, dapat merugikan orang lain.

Menurut netizen, langkah yang dilakukan oleh DLH Jember, sangat membantu masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dalam membuang sampah tusuk sate.

“Pernah ketusuk juga, langsung demam malamnya. Tapi alhamdulillah gak sampai parah banget,” komentar dari akun @glaaras.





» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024