JOMBANG - Bantuan tunai dampak kenaikan BBM oleh pemerintah pusat dibagikan langsung ke masyarakat Jombang. Dimana sebanyak 389 KPM di desa Kalangsemanding kecamatan perak Jombang ,mendapatkan bantuan tunai yakni BLT BBM dan BPNT serta BLT DD.
Dimana Didesa Kalangsemanding penerima dampak kenaikan BBM dan BPNT yang dibagikan pada hari minggu 11 September 2022 ,BLT BBM sebanyak 237 KPM, dilanjutkan pembagian hari senin 12 September 2022 ,BLT DD sebanyak 97 KPM , dan pada hari jumat 16 September 2022 BLT BBM sebanyak 55 KPM.
Ditemui diruang kerjanya Sugiarto, Kades Kalangsemanding Kecamatan Perak Jombang terkait bantuan sosial yang di berikan ke warga nya sebanyak 389 KPM dalam bulan September ini yang diberikan secara langsung di balai desa Kalangsemanding, kecamatan perak Jombang terangnya ,Senin (26/09/2022).
" Pada waktu pembagian BLT DD kami akui kekeliruan dan sudah membuat berita acara atas nama sulastri dengan keterangan ganda PKH karena sudah menerima bantuan lainya dan untuk penerima penganti sudah di ganti dan selanjutnya dibuatkan surat berita acara " tambahnya.
Sugiarto mengatakan memang kemarin ada kekeliruan ,dimana atas nama Sulastri mendapatkan bantuan BLT DD dimana sudah mendapatkan bantuan sosial lainnya.
Pada waktu itu Sulastri pulang dan ketemu pak said ,pendamping bantuan PKH .Setelah di konfirmasi ke pak said ,terkait sudah menerima uang Rp 1,2 juta saat penerimaan sudah menerima bukti di fotokan sebagai bukti penerima, terangnya.
" Terkait adanya doble penerima, pada waktu itu bank Jombang masih ada di balai desa kami disuruh tanyakan kasun Bogorejo dan menanyakan apa sudah menerima dana dari PKH dan ketika di konfirmasi sudah menerima bantuan tersebut. Akhirnya uang BLT DD di kembalikan dan membuat surat pernyataan, " tambahnya.
Sugiarto mengatakan isi pernyataan tersebut bahwa sulastri merima bantuan BPNT sehingga bantuan uang DD saya kembalikan tampa ada unsur paksaan dari manapun yang tertanggal (12 /09/2022) ,terang kades Sugiarto sambil menunjukan bukti surat pernyataan tersebut.
Dalam membuat pernyataan,Sulastri mengaku ikhlas dana itu ditarik dan dikembalikan lagi ke bank Jombang. Tidak lama selang dua hari Pemdes Kalangsemanding membuat berita acara sebanyak 6 orang 2 meninggal dan 4 doble menerima PKH dan BPNT di tanda tangani ketua BPD dan Camat perak untuk di kirim ke dinas terkait, urainya.
Sugiarto berharap kalau ada permasalahan di desa ,media atau LSM untuk konfirmasi dahulu dan ditanyakan kepada kepala desa . Seharusnya pada waktu itu Dwi Asmoro ketua BPD mengetahui kalau ada LSM atau media ke situ kalau tidak bisa menjelaskan bisa menghubungi kepala desa tidak serta merta di suruh ke tempat KPM.
"Seharusnya sudah tau regulasi nya dan bisa koordinasi jikalau ada permasalahan yang ada di desa Kalangsemanding , tambahnya.
Sugiarto menambahkan, dimana pada waktu itu Mevleani Asmoro operator DTKS desa keluar dan mengundurkan diri secara mendadak. dan kami baru menganti operator desa dalam Minggu kemarin, karena penting fungsi dari operator DTKS ini kami mengusulkan ke Dinsos dan sudah mendapatkan SK dari Kepala Desa, terangnya.
Kades Kalangsemanding menambahkan, kami memohon maaf terkait ketidak nyamanan atas pelayanan kami . Atas nama pemerintah desa kami meminta maaf atas kelalaian karena bagian operator DTKS desa kami belum satu bulan keluar sehingga pelayanan jadi agak terganggu, terangnya.
" Untuk Operator DTKS desa Kalangsemanding sudah terisi semoga kedepannya pelayanan kami semakin prima kedepannya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi