SITUBONDO – Komisaris Utama PT. Pelni, Dr. Ali Maskur Musa berharap jasa angkutan laut pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Lembar segera dibuka, pasalnya ketika rute tersebut aktif akan mampu menumbuhkan ekonomi di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Situbondo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komisaris Utama PT. Pelni, Dr. Ali Maskur Musa saat meninjau pelabuhan Jangkar bersama Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi pada Minggu (22/1) kemarin.
Menurutnya, operasional pelabuhan Jangkar menuju Lembar, Nusa Tenggara Barat serta Bali, banyak mendorong pertumbuhan ekonomi.Ini juga akan lebih efektif kalau Pelabuhan Jangkar cepat diaktifkan untuk memudahkan pengiriman barang.
“Intinya usaha perdagangan untuk penyeberangan melalui pelabuhan jangkar Situbondo ke Bali dan Lembar sangat tinggi, sebab dengan menggunakan lalu lintas darat itu lebih banyak resikonya daripada lewat laut,” ujarnya
Lebih lanjut Pria yang akrab dipanggil Ali Maskur itu mencontohkan, selama ini pengiriman barang ke luar Jawa sering mengalami kendala. Seperti kendaraan mogok atau ban truk bocor. Sehingga waktu untuk pengiriman barang sering kali mengalami keterlambatan.
“Selama ini lalu lintas angkutan barang seperti truk kadang mogok yang diakibatkan bannya bocor dan ini sering terjadi saat melintasi hutan di baluran.Tentu ini perlu dipikirkan bersama supaya bagaimana memotong jalur biasanya lewat perjalanan darat itu bisa segera pindah ke laut,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ali Maskur menjelaskan, penggunaan jasa angkutan laut melalui pelabuhan Jangkar ini dinilai lebih efisien waktu. Yakni bisa menghemat perjalanan selama tiga hingga empat jam, dari pada melewati jalur darat.
“Dari pada melewati pelabuhan Ketapang atau Bekauhuni, lebih efektif waktunya lewat di pelabuhan Jangkar. Alasannya, waktu yang ditempu lebih cepat. Bisa efisien waktu tiga hingga empat jam,” bebernya.
Ali Maskur juga menjelaskan, Prospek pelabuhan jangkar sebenarnya sudah bisa diketahui. Itu dilakukan melalui informasi yang bisa diakses dari Biro Pusat Statistik (BPS). Seperti lalu lalang truk serta kendaraan angkutan barang lain yang masuk melalui pelabuhan jangkar.
“Prospek pertumbuhan ekonomi juga bisa diakses Melalui biro pusat statistik sehingga mengetahui lebih awal bagaimana keuntungan ekonomi yang akan terjadi kedepan,” bebernya.
Selain itu, Ali Maskur selalu siap kapan saja perusahaannya tersebut untuk menyediakan kapal angkutan yang digunakan di pelabuhan Jangkar.
“Kalau kita diperintah oleh pemerintah pusat untuk menyediakan kapal di pelabuhan Jangkar, maka kami PT.Pelni tidak akan menolak dan harus dilaksanakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Wilker Pelabuhan Jangkar Dishub Pemprov Jatim Tri Wahyono mengatakan, untuk lalu lintas pelabuhan Jangkar menuju pelabuhan Lembar saat ini masih belum diaktifkan.
Sebab, ada beberapa hal yang masih belum selesai di bahas terkait perjanjian kerjasa sama (PKS ) dengan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP).
“Memang saat ini masih ada yang belum selesai untuk segera mengaktifkan lalu lintas Pelabuhan Jangkar – Lembar karena masih kendala PKS dengan ASPD. Tetapi secara keseluruhan seperti fasilitas pelabuhan dan sarana lainnya sudah siap dan layak digunakan,”pungkasnya. (Syam)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi