SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan Courtesy Call bersama Calon Kepala Perwakilan RI yang terdiri dari Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dan Calon Konsul Jenderal, di Gedung Negar Grahadi, Surabaya, Selasa (23/5) malam.
Secara khusus, Jawa Timur dipilih oleh Kementerian Luar Negeri RI sebagai satu dari dua provinsi yang didatangi oleh Calon Kepala Perwakilan RI dalam kegiatan bertajuk Lintas Nusantara.
Sebanyak 6 Calon Duta Besar dan 7 Calon Konsul Jenderal hadir dalam audiensi tersebut. Selain itu, dihadiri pula oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri RI Muhsin Syihab dan Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan Kementerian Luar Negeri RI Pendekar Muda Leonard Sondakh.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengajak para calon dubes dan konjen yang akan segera dilantik di beberapa negara sahabat tersebut untuk ikut mempromosikan potensi ekonomi Jatim. Sekaligus potensi perdagangan serta produk unggulan dari Jatim di kancah dunia atau internasional.
"Sesuai salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia yaitu diplomasi ekonomi. Maka kami berharap bapak/ibu ikut mempromosikan serta mengenalkan potensi ekonomi dan perdagangan di Jatim," ungkapnya.
Lebih lanjut, Khofifah juga menjelaskan terkait ekonomi Jawa Timur per triwulan 1-2023 terhadap triwulan 1-2022 (y on y) tumbuh sebesar 4,95%. Dan secara Triwulanan tumbuh sebesar 1,02% (q to q) lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkontraksi 0,92% (q to q) serta lebih tinggi daripada pertumbuhan Triwulan 1 tahun 2022 yang tumbuh sebesar 0,75%.
"Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur ini tentunya berkat adanya langkah-langkah strategis dari berbagai pihak. Karenanya, pertumbuhan ini harus terus kita dorong salah satunya lewat promosi potensi-potensi ekonomi hingga ke pasar internasional," terangnya.
Lebih lanjut, Khofifah memaparkan potensi-potensi yang dimiliki Jatim. Pertama potensi kekayaan alam yang dimiliki Jatim. Salah satunya adalah blue fire yang ada di Gunung Ijen.
Blue fire menjadi salah satu potensi wisata yang istimewa sebab di dunia ini hanya ada 2 titik blue fire. Selanjutnya ialah Gili Iyang yang ada di Madura. Gili Iyang disebut sebagai tempat dengan kadar oksigen terbaik di dunia.
"Ada juga Gili Labak yang memiliki keindahan bawah lautnya. Kalau di Papua ada Raja Ampat, di Jatim ada Gili Labak," imbuhnya.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah mengungkapkan potensi lainnya seperti produksi sarang burung walet, ayam potong, telur, dan daging sapi di Jawa Timur melimpah. Bahkan produksi ayam potong dan telur di Jatim tertinggi.
"Di Jatim terdapat lebih dari 5 juta ekor sapi. Sebab kebetulan di Jatim terdapat BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) milik Kementerian Pertanian. Ini merupakan potensi yang besar apabila kita bisa menembus pasar di luar negeri," jelasnya.
"Termasuk potensi produksi perhiasan emas dan furniture di Jatim. Dimana selama ini telah diekspor ke Amerika dan Eropa," lanjutnya.
Lebih jauh, Khofifah juga menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara dunia. Salah satunya yaitu karena SDM yang memadai, infrastruktur yang baik serta tingginya nilai-nilai toleransi yang di junjung masyarakat Jatim.
Untuk itu, melalui _Courtesy Call_ tersebut, Gubernur Khofifah berharap para calon dubes dan konjen yang nantinya bertugas bisa membukakan pasar di negara mereka bertugas untuk pelaku usaha Indonesia, khususnya Jatim.
"Kita harapkan komunikasi antara Pemprov Jatim dengan para Kepala Perwakilan RI di berbagai negara di dunia tidak berhenti hanya pada malam ini saja. Melainkan terus berlanjut guna memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis di Jawa Timur," harapnya.
"Terakhir selamat bertugas, mudah-mudahan semuanya sehat, sukses, dan bisa membawa pesan-pesan keindonesiaan ke negara tujuan," pungkas Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri RI Muhsin Syihab mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebelum melepas para Kepala Perwakilan RI. Dan kali ini dipilihlah Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Dipilihnya Jawa Timur karena Jatim memiliki potensi yang besar. Dengan jumlah penduduk yang mayoritas berusia produktif yang besar. Jatim juga merupakan daerah dengan jumlah ekspor terbesar kedua di Indonesia," ujarnya.
"Tujuan kami mengajak para calon Kepala Perwakilan RI ini agar mereka mengenal betul potensi-potensi yang ada di Jatim," imbuhnya.
Muhsin Syihab juga menyampaikan bahwa rombongan akan berkunjung ke beberapa industri di Jatim. Di antaranya Maspion, PT Sekar Laut, Smelter Freeport Gresik, dan lainnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi