KEEROM - Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager bersam petani melaksanakan panen jagung perdana di Kampung Wambes, Jumaat (25/05/2023). Selain Bupati Piter Gusbager, turut hadir juga Kadis Pertanian Provinsi Papua, Samuel Siriwa beserta jajaran Forkopimda juga turut.
Dalam kesempatannya Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan bahwa panen perdana ini dilakukan diatas lahan seluas 25,3 hektar dari 500 hektar pengerjaan tahap awal.
"Jagung yang kita tanam bulan januari lalu hari ini saatnya untuk kita panen bersama petani dan forkompinda," ujar Piter Gusbager kepada awak media usai simbolis panen perdana.
"Untuk hasil panen, 1 hektar diperkirakan 3,9 ton jadi untuk 25,3 hekatr diperkirakan kurang lebih 74 ton. Jika di uanngkan jumlahnya Rp. 370.000.000,- dari harga Rp. 5.000,- per kilo," lanjut bupati.
Bupati juga langsung menghadirkan calon pembeli di lokasi panen jagung perdana. Hal ini tentu menjadi pemicu semangat para petani dalam menseriusi program Budidaya Jagung ini.
"Saya juga mendatangkan langsung pembelinya, jadi habis kita panen langsung dikelola dengan mesin yang kita sudah siapkan kemudian dijul kepada pembelinya dan para petani langsung menikmati hasilnya," tuturnya.
Para petani juga langsung menyaksikan langsung penerimaan hasil panen jagung yang sudah dibeli pembelinya dihadapan bupati keerom, petani beserta Forkopimda.
Bupati menambahkan, setelah panen perdana ini lahannya langsung diinput atau dikelola kembali kemudian ditanam lagi. Karena ditargetkan pada bulan Agustus 2023 mendatang lahan 500 hekatr sudah selesai ditanam jagung.
"Kita berharap panen kedua nanti bersamaan dengan yang ditanam bapak presiden Jokowi pada 21 Maret lalu. Karena bapak presiden direncanakan akan datang lagi ke keerom," ungkapnya.
Untuk hasil panen diatas lahan 500 hektar ini kata bupati akan diprioritaskan wilayah papua khusus Kabupaten Keerom. Karena kebutuhan atau permintaan pangan dalam hal ini komuditas jagung masi sangat tinggi.
"Kita penuhi dulu kebutuhan kita baru diekspor ke luar daerah. Karena saat ini kebutuhan pangan yang berbahan dasar jagung masih besar," bebernya.
Dalam keterangannya, para pembeli siap membeli jagung hasil panen para petani. Hal ini tentu memudahkan para petani jagung dalam memasarkan hasil panennya. Para petani tidak lagi berpikir tentang pasar karena para pembelinya sudah hadir ditengah lahan jagung bersama bupati.
Tentu ini menjadi bukti bahwa Bupati Keerom, Piter Gusbager mempunyai komitmen besar terhadap hadirnya program Budidaya Jagung ini bisa mendongkrak pertemuan ekonomi daerah masyarakat khususnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi