BONDOWOSO - Muncul klaster kasus Covid-19 dari perkantoran di Kabupaten Bondowoso. Terbaru, klaster penularan Covid-19 terjadi di Disparpora dan Dinas LHP Kabupaten Bondowoso.
Masing-masing di Disparpora dan DLHP, ada tiga pegawai yang terpapar Covid-19.
Atas kejadian itu, Kepala Dinkes Bondowoso, Mohammad Imron meminta seluruh masyarakat agar senantiasa meningkatkan penerapan 3M (Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, dan Mengenakan masker). Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Mohammad Imron menyebut, dua kantor dinas tersebut saat ini sudah diterapkan kebijakan work from home (WFH).
Selain itu, jumlah Puskesmas yang dilockdown juga bertambah.
Sebelumnya Puskesmas Binakal, kini menyusul Puskesmas Sempol, Maesan, dan Kotakulon.
Total, ada empat puskesmas yang dilockdown. "Selama lockdown, warga diimbau untuk tidak melakukan kunjungan atau masuk ke kantor," paparnya, Jumat (18/6/2021).
"Masing-masing ada satu nakes positif Covid-19 di Puskesmas Kotakulon, Sempol, dan Maesan. Di Puskesmas Binakal ada dua tenaga medis dan dua non medis positif Covid-19," sebutnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bondowoso ini menjelaskan empat Puskesmas tersebut akan dilockdown selama tiga hari.
Walhasil, pelayanan kesehatan bagi masyarakat dialihkan di puskesmas terdekat.
Ia mengungkapkan, pihaknya belum dapat memastikan asal-usul penyebab terjadinya penyebaran Covid-19 di dua kantor dan 3 puskesmas itu. Perlu melihat perkembangan hasil tracing lebih lanjut.
Sedangkan penularan Covid-19 di Puskesmas Binakal diduga ada kaitannya dengan klaster hajatan.
"Sama-sama tidak tahu mereka tertular dimana. Terkadang, saat tracing pasien tak berterus terang melakukan mobilitas ke mana saja," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi