SUARA INDONESIA

Pendaki Gunung Kawah Ijen Bondowoso yang Hilang Ditemukan, Begini Kronologinya

Bahrullah - 08 May 2022 | 20:05 - Dibaca 3.24k kali
Peristiwa Daerah Pendaki Gunung Kawah Ijen Bondowoso yang Hilang Ditemukan, Begini Kronologinya
Proses Evakuasi Gavila Debi Adrian (19 Tahun) pendaki Gunung Kawah Ijen yang hilang setelah ditemukan (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - Gavila Debi Adrian (19 Tahun) pendaki Gunung Kawah Ijen yang hilang ditemukan Jam 10.30 WIB oleh tim gabungan, meliputi Polres Bondowoso Bersama TNI, Satpol PP, BPBD dan Basarnas.

Survivor ditemukan setelah dilakukan operasi SAR (Search and Rescue) yang dimulai pada hari Minggu, 8 Mei 2022 pada pukul 07:00 WIB.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Dadan Kurniawan Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso pada media, Minggu (8/5/2022).

Lebih lanjut Dadan menerangkan, Pukul 11:30 WIB Tim 1 dan 2 melakukan evakuasi survivor. 

" Lokasi survivor jatuh dari ketinggian sekitar 400 meter (Blank Spot), sehingga evakuasi dilakukan menggunakan tali. Pukul 12:30 WIB proses evakuasi berhasil dilakukan dari puncak, survivor dibawa menuju kendaraan penjemput di POS 2 Ijen untuk di jemput dengan menggunakan kendaraan roda 4," imbuhnya.

Kemudian, lanjut Dadan, pada jam 12:35 WIB Survivor bersama tim SAR gabungan sampai di Paltuding untuk selanjutnya survivor dibawa menggunakan mobil Ambulance ke Puskesmas Kecamatan Ijen untuk dilakukan perawatan.

Pukul 12.55 WIB korban sudah berada di Puskesmas Kec. Ijen untuk selanjutnya survivor diserahkan dari tim SAR Gabungan kepada pihak keluarga untuk dilakukan perawatan oleh pihak kesehatan.

Dadan menerangkan, lokasi titik jatuhnya korban sulit dijangkau, sehingga proses evakuasi memakan waktu dan Jaringan Komunikasi Terbatas.

" Sampai laporan ini dikirim situasi dan kondisi wilayah Bondowoso terpantau aman dan terkendali," terangnya.

Lebih lanjut Dadan menjelaskan terkait kronologi Gavila Debi Adrian (19), asal Dusun Blawan, Desa Kalianyar, dilaporkan hilang pada Sabtu 7 Mei 2022.

" Korban dilaporkan hilang oleh petugas jaga di Paltuding Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen pada Hari Sabtu, 7 Mei 2022, sekitar jam 20.30 WIB," jelasnya.

Kata Dadan, sewaktu berangkat menuju puncak Kawah Gunung Ijen menurut Febri teman korban tidak ditemukan kejanggalan terhadap diri Debi.

" Mereka naik mendaki ke Kawah Gunung Ijen bersama sama dengan wisatawan yang lainnya. Kebetulan saat itu cuaca saat itu cukup cerah dan tidak berkabut," imbuhnya.

Sesampainya di Pondok Bunder, masih kata Dadan, mereka beristirahat sebentar kurang lebih 30 menit, kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak Kawah Gunung Ijen.

Pukul 14.30 WIB mereka sampai di puncak Kawah Gunung Ijen dan mereka melakukan foto foto, setelah itu Debi berpamitan kepada teman temannya untuk buang air besar karena sakit perut.

Saat itu juga dengan teman-temannya Debi ditunggu di sekitar Pondok Bunder kurang lebih 1 jam. Namun Debi tidak muncul, kemudian Febri, Ulum dan Agung mencari Debi kembali ke arah puncak namun tidak ditemukan.

Karena tidak ditemukan, kemudian mereka kembali lagi ke Pondok Bunder untuk mencoba mengontak Debi melalui telepon, setelah ditelpon Debi menjawab bahwa dirinya sudah pulang kerumah dengan cara terbang.

Setelah mendapat jawaban telepon tersebut, Ulum, Agung dan febri bergegas pulang namun mereka masih bingung.

Mereka lalu pergi kerumah Debi, Setelah sampai di rumahnya di Dusun Blawan Desa Kalianyar, Ulum, Agung dan Febri bertemu Ibu Romla ibunya Debi.

" Ketika ditanya oleh Febri apakah Debi sudah pulang? Ibu Romla menjawab, bahwa debi sudah pulang dan sedang tidur dikamar, ketika dilihat di luar rumah oleh Febri bahwa sandal yang dipakai Debi juga ada diluar. Karena tidak curiga Febri, Ulum dan Agung pulang ke rumahnya masing masing," jelasnya.

Dijelaskannya, setelah kurang lebih 30 menit oleh Ibunya dicek ke kamarnya ternyata yang tidur bukan Debi melainkan bantal guling. Kemudian ibunya Debi menanyakan kembali keberadaan Debi kepada Ulum, Agung dan Febri. Mereka menjawab bahwa Debi pulang duluan tidak bersama sama.

" Pukul 15.00 WIB keluarga Debi menunggu kedatangan anaknya. Namun tidak kunjung datang, sehingga kemudian ortunya Debi yaitu P Burahman berusaha mencari info keberadaan Debi di lokasi TWA Kawah Gunung Ijen namun tidak membuahkan hasil,"imbuhnya.

Sampai Pukul 18.00 Wib keluarga Debi masih berusaha mencari Debi dan memaksa naik ke puncak kawah Gunung Ijen namun oleh petugas tidak diperbolehkan naik ke atas puncak.

" Pukul 19.30 WIB keluarga Debi yaitu P Burahman melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sempol hal ini dikarenakan korban dan keluarganya berdomisili di Kecamatan Ijen Dusun Kalianyar Desa Blawan Kabupaten Bondowoso," tutupnya.***









» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV