SUARA INDONESIA

Penanganan Banjir di Sampang Butuh Sentuhan dari Provinsi Jatim

Hoirur Rosikin - 07 February 2023 | 18:02 - Dibaca 1.10k kali
Peristiwa Daerah Penanganan Banjir di Sampang Butuh Sentuhan dari Provinsi Jatim
Saat banjir di Kabupaten Sampang pada akhir Desember 2022 (Foto; Rosy/SuaraIndonesia.co.id)

SAMPANG - Sampang, Madura, Jawa timur, adalah Kabupaten yang sering mengalami banjir setiap tahunnya, ketika musim hujan, pasti mengalami banjir.

Terkait dampak banjir yang sering terjadi di Kabupaten Sampang, memang kerana sungai yang semakin dangkal, dan meluapnya air di sungai.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas PUPR, Ir. R.P. Muhammad Zis melalui Indah Srius Wahyuni Kepala Bidang Sumber Daya Air SDA (PUPR) Kabupaten Sampang, dikarenakan sungai sungai yang semakin dangkal, khususnya sungai kemunin, Selasa (07/02/2023).

"Sedangkan di pusat daerah Kota Sampang agak datar, sehingga dengan curah hujan mengalami banjir," Ucapnya.

Dirinya menjelaskan, untuk penanganan sungai kemuning itu wewenangnya Provinsi, dari pihak PUPR Kabupaten sendiri hanya berkordinasi ke provinsi dan mengevaluasi penyebab yang terjadi banjir.

"Kami hanya meng backup yang telah di gariskan oleh provinsi, contohnya provinsi melakukan pengerukan pendalaman dan pelebaran, kami meneruskan program pembangunan tersebut dan memelihara nya," tuturnya.

Sedangkan pihak PUPR Kabupaten Sampang Sediri, terkait pelebaran sungai dan pengerukan sungai untuk menangani banjir di Sampang, menunggu langkah provinsi.

"Kami hanya memberikan laporan, dan menyesuaikan laporan, karena dari pihak provinsi sendiri juga mempunyai tim survei lapangan yang di sebut UPT perairan dalam menangani banjir, sedangkan kami mengikuti," jelasnya.

Wahyuni juga menjelaskan, selain itu juga dirinya memberikan pemeliharaan terhadap Sungai, membersihkan saluran air dan mengecek pintu saluran air sungai,

Untuk pekerjaan secara personal dari PUPR Sampang, dirinya masih belum di izinkan oleh pihak provinsi, sedangkan untuk ranah pembangunan besar besar penanganan banjir ada di ranah provinsi, dari Kabupaten sediri hanya memberikan laporan yang perlu di perbaiki, untuk mencegah banjir.

"Faktor faktor banjir di Kabupaten Sampang, bisa di lihat dari dimensi sungai yang semakin sempit dan dangkal, dan untuk banjir di akhir tahun 2022 kemaren pertama daerah ke hulu baru ke perkotaan Sampang, sedangkan dulu banjir hanya di perkotaan saja, sedangkan sekarang banjir di mulai dari kecamatan Kedungdung, pengelen, dan kemuning," terangnya.

Juga menurut wahyuni sendiri pengolahan sungai dan pelebaran sungai, hingga pengerukan, itu wenang dari provinsi.

"Artinya pengolahan sungai itu, satu sungai satu pengelolaan perencaan, jadi tidak mungkin satu sungai kita merencanakan dua duanya, satu bangun ini satunya bangun itu, yang pasti harus sesuai dengan provinsi," ujarnya.

"Jadi suatu perencana sungai itu satu perencana, dan anggaran sendiri lebih efektif dalam membangun" imbuhnya. 

PUPR Kabupaten Sampang sendiri Wahyuni mengaskan, ibaratkan Kabupaten adalah makmum, semuanya mengikuti dari provinsi, dan kami sendiri hanya memberikan laporan.

Dan untuk penyebabnya banjir di Sampang nunggu evaluasi menyeluruh. Tapi pihak kami sendiri terus berusaha untuk menangani banjir di kabupaten Sampang.

"Untuk dari pihak PUPR Kabupaten sendiri kita hanya bisa mengirim petugas saat banjir, dan melihat celah celah banjir penyebab banjir, yang perlu di perbaiki, dan memberikan laporan kepada provinsi" pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV