SUARA INDONESIA

Gunung Raung Erupsi, PVMBG: Belum Ada Warga yang Lapor Terkena Dampak Hujan Abu

Muhammad Nurul Yaqin - 23 January 2021 | 15:01 - Dibaca 1.93k kali
Peristiwa Gunung Raung Erupsi, PVMBG: Belum Ada Warga yang Lapor Terkena Dampak Hujan Abu
Pantauan Gunung Raung keluarkan asap kelabu dari puncak kawah. (PPGA Raung for suaraindonesia).

BANYUWANGI- Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Jember dan Banyuwangi, mengalami erupsi.

Gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa itu mengalami erupsi pada Kamis (21/1/2021) dini hari.

Status aktivitas Gunung Raung pun dinaikkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung dari level I (normal) menjadi level II (waspada) pada Jumat (22/1/2021) kemarin.

Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea menyampaikan, dinaikkan menjadi level waspada dikarenakan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang diikuti dengan adanya gempa tremor. 

Hingga Sabtu (23/1/2021) status Gunung Raung masih waspada.

"Perkembangan laporan per 6 jam terakhir pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB terekam 64 kali gempa tremor dan 6 kali gempa embusan," kata Burhan saat dikonfirmasi.

Dia menyebut, secara visual asap bewarna kelabu dari puncak kawah terlihat jelas dengan ketinggian 200 hingga 500 meter. Sementara hembusan abu berubah arah yang semula ketimur laut kini ke arah barat daya dan selatan.

"Jadi kemarin ke timur laut atau ke arah Bondowoso. Tadi pagi ke arah barat daya dan selatan. Kalau Banyuwangi masuknya ke daerah Desa Wonorejo, Kalibaru," ungkapnya.

Meski demikian, lanjut Burhan, hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat yang terdampak hujan abu dari erupsi Gunung Raung.

"Sampai saat ini masih belum ada dari masyarakat yang memberi tahu kita terkena dampak dari abunya. Jadi belum ada masyarakat yang lapor," ungkapnya.

Pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di radius 2 kilometer dari puncak kawah. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya