PONOROGO - Tiga siswa dari SMAN 3 Ponorogo mampu menciptakan alat yang mampu mengubah air hujan menjadi air minum yang konsumtif.
Alat tersebut dinamakan water harvesting filter atau disebut watiter. Bahkan, penemuan alat ini mampu menorehkan juara I Nasional pada ajang Industrial Intelegence tahun 2021.
Ketiga siswa tersebut bernama Berliand Diarastya (kelas XII MIPA 5), Adam Havenia Pratama (XII MIPA I) dan Fitri Nur Islamiati (XII MIPA I).
Menurut salah satu siswa SMAN 3 Ponorogo, Adam (sapaan akrabnya) mengatakan, watiter ini merupakan alternatif sumber daya air dengan metode filterasi, elektrolisis dan kondensasi berbasis thermoelektrik cooler.
"Alat ini dapat mengubah air hujan, kabut dan udara menjadi minuman yang layak konsumsi," terangnya saat dikonfirmasi, Senin (29/11/2021).
Senada juga diungkapkan Berliand Diarastya. Menurutnya, adapun komponen alat watiter ini diantaranya corong untuk wadah permanen air hujan, jaring paranet sebagai menangkap kabut, dan thermoelektrik cooler sebagai kondensator.
"Serta alat elektroliasa sebagai alat mengolah dan mematikan kuman juga bakteri. Termasuk menurunkan kandungan logam larut yang ada dalam air," terangnya.
Biaya pembuatan alat inovasi baru tersebut ditaksir kurang lebih Rp 700 ribu. Serta dapat digunakan dalam jangka panjang.
"Bisa digunakan baik di musim kemarau maupun hujan. Serta setelah diolah, kualitas air layak dikonsumsi," bebernya.
Ketiga siswa tersebut mengaku sempat kesulitan mendapatkan komponen dan bahan untuk membuat alat tersebut. Karena harus beli di online serta perakitannya cukup rumit.
"Namun dengan dibantu guru pembina sekolah, kita bisa menyelesaikan alat itu. Serta dapat bermanfaat karena mampu menghasilkan air yang berkualitas layak konsumsi," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi