SUARA INDONESIA

Diduga Gagal Nikah, Seorang Pemuda di Kampar Riau Nekat Gantung Diri

Yudha Pratama - 22 May 2024 | 15:05 - Dibaca 810 kali
Peristiwa Diduga Gagal Nikah, Seorang Pemuda di Kampar Riau Nekat Gantung Diri
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: Istimewa)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

SUARAINDONESIA, KAMPAR - Seorang pemuda berusia 23 tahun di Desa Pulau Jambu, Kabupaten Kampar, Riau, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di jendela kamar. Korban bernama Hidayat itu kali pertama ditemukan oleh keluarganya sendiri.

Kapolsek Kampar Iptu Rekmusnita mengungkapkan, korban diduga nekat mengakhiri hidup karena persoalan asmara. Korban ditengarai putus cinta sehingga rencananya menikah gagal.

"Yang menemukan korban pertama kali yakni ayah korban, ibu dan abang korban pada Rabu 22 Mei 2024 sekira pukul 00.00 WIB," ujar Rekmusnita, dalam keterangan resmi yang diterima Suaraindonesia.co.id, Rabu (22/5/2024) siang.

Rekmusnita juga menjelaskan, dari pengakuan keluarga, awalnya sang ayah baru pulang dari warung. Sesampainya di rumah, sang ayah tidak melihat korban.

"Lalu ayah korban mencoba memanggil dan mengetuk pintu kamar korban yang terkunci. Namun tidak ada respons. Ayahnya memanggil korban berulang kali, tapi tetap tidak ada respons," tuturnya.

Merasa curiga, ayah korban bersama anak-anaknya yang lain mendobrak pintu kamar tersebut. Setelah pintu kamar terbuka, mereka kaget melihat korban dalam keadaan tergantung menggunakan kain panjang di jendela kamar. “Kondisinya sudah tidak bernyawa," imbuhnya

Melihat keadaan korban, keluarganya langsung berusaha melepas ikatan dan menurunkan korban. "Kami yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP," jelas Kapolsek.

Proses penyelidikan pun dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Jasad korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kampar untuk pemeriksaan. "Kita periksa untuk divisum. Dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tukasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yudha Pratama
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya