SUARA INDONESIA

Program Les Gratis hingga RT/RW jadi Bagian Fokus Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Muhammad Nurul Yaqin - 26 October 2020 | 18:10 - Dibaca 3.46k kali
Politik Program Les Gratis hingga RT/RW jadi Bagian Fokus Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas
Ipuk saat menyapa ibu-ibu di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Senin (26/10/2020).

BANYUWANGI - Pendidikan menjadi bagian dari fokus Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Diantaranya dengan menggelar program bimbingan belajar (Bimbel) gratis di RT/RW mulai tingkat SD hingga SMA.

"Kami memberikan les gratis bagi anak-anak mulai tingkat SD hingga SMA/SMK/MA di RT/RW, dengan melibatkan Guru Tidak Tetap (GTT)," kata Ipuk saat bertemu ibu-ibu di Kecamatan Licin, Senin (26/10/2020).

Pasangan calon dari H Sugirah ini menjelaskan, nantinya GTT di tiap wilayah akan diberikan insentif tambahan untuk mengajar les gratis di RT/RW. 

"Nantinya anak-anak pelajar di satu RT akan dikumpulkan untuk mendapat pembelajaran tambahan. Apabila dalam RT tersebut hanya sedikit jumlah pelajarnya, bisa digabungkan dengan RT lainnya. Mereka akan dididik oleh GTT yang terdapat di kawasan tersebut," paparnya.

Dengan les gratis ini, lanjut Ipuk, selain memberikan pembelajaran gratis pada anak-anak, juga menambah pendapatan bagi GTT.

“Orang tua juga tidak perlu keluar ongkos lagi untuk les, karena gurunya yang akan difasilitasi untuk datang ke kampung-kampung memberi les tambahan,” imbuh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Banyuwangi tersebut.

Bagi GTT, les gratis ini menjadi tambahan pendapatan di luar insentif GTT yang sudah rutin diberikan selama ini. Di Banyuwangi sejak kepemimpinan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, honor tenaga pendidikan Kabupaten Banyuwangi naik dari Rp 300.000 per bulan menjadi Rp 1 juta per bulan untuk K2. Sementara untuk non K2, mendapatkan Rp 750.000 per bulan. 

Menurut Ipuk, insentif GTT tersebut akan ditingkatkan, les gratis juga bisa menjadi evaluasi program belajar dari rumah (BDR) yang selama ini telah dilaksanakan selama masa pandemi covid-19. Hasil pembelajaran dari BDR yang diterima siswa bisa dievaluasi di les gratis ini. Untuk teknis pelaksanaan akan diatur sesuai protokol kesehatan. 

"Namun program ini tidak hanya diperuntukkan untuk masa pandemi saja. Setelah masa pandemi, program les gratis ini tetap dilaksanakan. Tentu untuk memberikan pembelajaran atau pemantapan belajar di luar sekolah, utamanya bagi anak-anak kurang mampu," ujar satu-satunya figur wanita di Pilkada Banyuwangi ini.

Lebih jauh Ipuk menyampaikan, dengan les gratis ini memfasilitasi siswa yang kurang mampu untuk mengakses program tersebut. Sehingga anak mampu dan tidak mampu sekarang bisa menikmati bimbingan pelajaran tambahan.

"Tidak hanya pembelajaran formal, bimbel gratis ini bisa juga untuk pengembangan bakat, minat, skill, pembentukan karakter dan lainnya," ungkapnya.

Kata Ipuk, meskipun saat ini telah terdapat akses pendidikan secara virtual seperti yang dilakukan selama masa pandemi, namun peran guru tidak bisa digantikan.

"Dunia pendidikan memang telah berubah dengan digitalisasi. Saat ini pembelajaran bisa dilakukan secara virtual. Ilmu juga bisa didapat di internet. Namun guru tidak bisa digantikan mesin, karena guru yang ikut menanamkan sikap dan karakter," jelas istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV