NGAWI - Bupati Ngawi Ony Anwar membantah, jika dirinya disebut sebagai pengurus Partai Demokrat Jawa Timur.
Ony mengatakan, bahwa dirinya disebut sebagai pengurus Partai Demokrat Jawa Timur itu merupakan klaim sepihak.
"Saya dikatakan sebagai pengurus Partai Demokrat, itu tidak benar, itu klaim sepihak," kata Ony pada, Sabtu (21/4/2022).
"Saya ini kader PDI Perjuangan, bahkan sampai dengan sekarang saya masih tercatat sebagai pengurus PDI Perjuangan Jawa Timur," tegas Ony.
Ony mengaku, bahwa dirinya tidak pernah sekalipun dikonfirmasi perihal kesediaan menjadi pengurus Partai Demokrat Jatim seperti yang pernah dilansir berbagai media massa.
Ony juga menjelaskan, langkah Partai Demokrat memasukkan 10 kepala daerah di Jatim sebagai pengurus, hanyalah asal comot saja. Sebab, selain dirinya, Bupati Mojokerto, Walikota Madiun, Bupati Lamongan juga membantah hal serupa.
"Sebaiknya klaim sepihak seperti ini jangan dilakukan karena berpolitik kan harus ada etikanya. Saya sama sekali tak pernah ditanya atau dikonfirmasi oleh Demokrat Jatim sampai tiba-tiba menyebar beritanya itu," terangnya.
Sebagai pengurus partai berlambang banteng, Ony Anwar mengaku telah dibantu memberikan bantahan dan klarifikasi oleh pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim.
"Namun, saya juga berharap agar juga ada klarifikasi dari Partai Demokrat Jatim," ujar Ony.
Bahkan, Ony menyebut bahwa dirinya menjadi Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan Ngawi dan wakil ketua Bamusi PDP Perjuangan Jawa Timur.
"Sekali saya tegaskan dan perlu diluruskan bahwa sampai saat ini saya masih aktif keanggotaan kader PDI Perjuangan," jelas Ony.
"Di PDI Perjuangan saya juga menduduki jabatan sebagai Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDI Perjuangan Ngawi, serta wakil ketua Bamusi DPD PDI Perjuangan Jatim," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi