JOMBANG - Bawaslu Jombang adakan raker teknis pengawasan dan pemutahiran data pemilih pemilu tahun 2024, yang diikuti oleh 63 komisioner panwaslu kecamatan se - kabupaten Jombang di Hotel Fatma Jombang, Selasa (21/02/2023).
Dalam raker tersebut juga menghadirkan narasumber dari komisi pemilihan umum (KPU) Jombang yakni Abdud Wadud Burhan Abadi Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Jombang.
Pantauan dilokasi acara raker tersebut dijabarkan oleh Bawaslu dan KPU Jombang terkait teknis pengawasan dan pemutahiran data pemilih. Setelah dilkukan materi dilanjutkan dengan sesi dialog dengan peserta terkait teknis pengawasan yang di pandu oleh moderator acara.
Dikonfirmasi setelah acara ,David Budiyanto Anggota Komisioner Bawaslu Jombang mengatakan bahwa kegiatan raker teknis pengawasan pemutakhiran data pemilih dan menghadirkan narasumber dari komisi pemilihan umum kabupaten Jombang.
" Harapannya panwaslucam kita sudah dibekali pengetahuan teknis tentang pemutahiran data pemilih serta persiapan untuk mengawasi tahapan pemutahiran data pemilih ini," terangnya.
David menambahkan untuk pengawasan pemutakhiran data pemilih, Bawaslu Jombang mempunyai strategi berupa pengawasan yang melekat terhadap petugas pantarlih yang melakukan coklit dilapangan.
"Bawaslu juga melakukan uji fakta yang sudah dilakukan oleh petugas pantarlih yang sudah dilakukan coklit .Serta memastikan petugas pantarlih melakukan coklit sesuai tahapan yang sudah ada ," pungkasnya.
Ditemui selesai acara bimtek, komisioner Abdud Wadud Burhan Abadi Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Jombang mengatakan saat ini KPU Jombang sedang melakukan tahapan coklit 12 Februari sampai 14 Maret 2023.
" Pantarlih akan datang ke masing masing rumah untuk mencocokan data pemilih dan penelitian bagi masyarakat yang akan didatangi petugas pantarlih siapkan KTP elektronik serta KK untuk di lakukan coklit oleh petugas ," terangnya.
Burhan menambahkan, untuk tempat pemungutan suara (TPS) pemilu tanggal 14 Februari 2023 mendatang, untuk jumlah TPS di kabupaten Jombang berkurang dari 4.295 TPS menjadi 3.845 TPS untuk di lakukan coklit petugas pantarlih.
" Pengurangan jumlah TPS di kabupaten Jombang yang cukup besar, ini juga sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pemilu yakni efisiensi anggaran penyelenggara pemilu ," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi