JEMBER - Meski pemilihan Bupati Jember masih jauh, namun nama sejumlah tokoh sudah mulai disebut-sebut layak memimpin di periode mendatang.
Bahkan, ada tokoh yang terang-terangan pasang badan memiliki niat dan siap mencalonkan diri untuk memimpin Jember.
Begitupun salah satu lembaga survei, sudah memunculkan sejumlah nama berikut persentase ketertarikan masyarakat terkait ketokohannya.
Menanggapi hal itu, ketua Forum Honorer Tenaga Kesehatan (FHTK) Kabupaten Jember Dwi Rendra, menanggapi dingin keadaan itu.
"Kami masih belum terlalu bergairah mengomentari tokoh Jember, terus terang kami trauma. Trauma dengan janji-janji politik. Belajar dari pengalaman," terang Dwi Rendra, Minggu (09/04/2023).
Andaipun nanti harus berpolitik, kata Rendra, pihaknya tidak akan berpolitik praktis.
"Kami berpolitik perspektif saja. Yang jelas, kami butuh Bupati Jember yang pro honorer nakes dan berani membela kaum nakes," pintanya.
Honorer nakes ini menyebut, sampai saat ini masih ada 1200 honorer kesehatan mulai dari perawat, bidan dan tenaga admint nasibnya belum jelas.
"Kami minta legalitas SK Bupati saja, susahnya minta ampun. Gaji pun sebagian besar belum jelas. Hanya mengandalkan japel," bebernya.
Dirinya memandang, siapapun yang akan berlaga di perhelatan pemilihan Bupati Jember periode selanjutnya, dari latar belakang apapun bakal calonnya, Aktivis ini meminta suruh tampil apa adanya dan tidak menebar janji.
"Janji manis semanis madu, namun praktiknya takut tidak sesuai harapan dan mengecewakan. Ini yang kami takutkan," beber Rendra kecewa.
Kendati begitu, pihaknya memastikan, anggota nakes tidak akan lagi mau dijadikan komoditi untuk mendulang suara.
"Hari ini, ribuan nakes kami hanya butuh bukti yang masuk akal, yang realistis dan bukan yang ruwet," harapnya.
Seperti diketahui, sejumlah nama dan tokoh mulai disebut-sebut di ruang publik dan ramai di media sosial dianggap layak memimpin Jember.
Salah satunya adalah Gus Fawaid tokoh laskar sholawat. H.Hendy yang kini masih menjabat juga kembali muncul ke permukaan dan dianggap kuat.
Ada nama dr.Faida mantan Bupati Jember sebelumnya juga ramai diperbincangkan dan disebut-sebut masih layak memimpin Jember.
Wakil Bupati Jember Gus Firjaun, disusul Abdus Salam pengusaha muda. Kemudian, nama KH.Abdul Muqit Arief juga kembali digadang-gadang juga banyak dukungan.
Berikutnya, juga ada pendatang baru, H.Nanang Handono putra asli Jember yang siap pulang kampung, menjadi penantang.
Terakhir, muncul juga tokoh pendidikan Rektor UIN KHAS Jember, Prof.Babun Suharto yang sekaligus mantan Ketua Ansor beberapa tahun silam.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi