SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO - Dalam debat ketiga atau debat pamungkas Pilwali Kota Probolinggo, pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Dokter Aminuddin-Ina Buchori, memaparkan strategi percepatan pembangunan Kota Probolinggo, Kamis malam (21/11/2024).
Secara tegas, jika terpilih sebagai Walikota Dokter Aminuddin akan memaksimalkan iklim investasi di sektor industri. Sektor ini, menurutnya memiliki potensi yang sangat besar untuk mendongkrak perekonomian Kota Probolinggo, karena dapat menyerap banyak tenaga kerja dan menghasilkan produk-produk unggulan lokal.
"Selama ini investasi di Kota Probolinggo hanya berfokus pada sektor jasa, sehingga dampaknya kurang signifikan. Ke depan kami akan membuka peluang investasi di sektor industri," ungkap Dokter Aminuddin.
Paslon dengan akronim Amanah ini memaparkan 6 langkah strategis untuk mempercepat pembangunan Kota Probolinggo:
1. Peningkatan Ekonomi Lokal
Dengan memprioritaskan pengembangan potensi ekonomi berbasis lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Penguatan Sumber Daya Manusia
Berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten.
3. Menciptakan Iklim Investasi yang Baik
Membuka selebar-lebarnya ruang bagi para investor dengan memberikan jaminan keamanan dan stabilitas usaha.
4. Mempermudah Perizinan
Menyederhanakan proses perizinan untuk mendukung pengembangan sektor ekonomi.
5. Mendukung Regulasi yang Ramah Investasi
Membuat kebijakan yang mempermudah investasi tanpa mengesampingkan keberlanjutan.
6. Maksimalkan Kolaborasi Pentahelix
Menggunakan pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media untuk menciptakan sistem pembangunan yang berkelanjutan.
Paslon Dokter Aminuddin-Ina Buchori optimistis, strategi tersebut akan membawa perubahan signifikan bagi Kota Probolinggo.
"Dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin Kota Probolinggo akan menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi