SUARA INDONESIA, SURABAYA – Debat kedua Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya menjadi ajang penting bagi pasangan calon (paslon) tunggal, Eri Cahyadi dan Armuji, untuk memaparkan solusi atas persoalan krusial di Kota Surabaya.
Acara debat yang digelar di Mercure Surabaya Grand Mirama, Kamis (21/11/2024) malam, mengusung tema "Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah". Lima subtema strategis menjadi fokus diskusi, termasuk penataan transportasi, pemberdayaan UMKM, hingga pembangunan lingkungan berkelanjutan.
Eri dan Armuji tiba di lokasi debat dengan gaya seragam: kemeja putih bersimbol bendera merah putih, celana hitam, dan peci hitam. Keduanya tampak percaya diri saat memasuki ruang acara.
"Kami tidak ada persiapan khusus. Tema ini adalah apa yang setiap hari kami kerjakan," kata Eri. Ia menyebut isu transportasi massal, tata ruang, dan pemberdayaan UMKM sebagai pekerjaan yang terus menjadi prioritas dalam kepemimpinannya.
Debat kedua ini akan berlangsung mulai pukul 19.30 hingga 21.30 WIB, disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube KPU Surabaya.
Adapun lima subtema yang akan dibahas dalam debat adalah:
1. Penataan Ruang dan Integrasi Moda Transportasi Menuju Kota Dunia
2. Problematika Sosial dan Potensi Budaya Lokal
3. Ekonomi Digital dan Keberpihakan pada UMKM
4. Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kompetensi SDM
5. Pembangunan Lingkungan yang Berkelanjutan
Sorotan pada Penataan Transportasi dan UMKM
Pengamat politik Surabaya, Rahman Hidayat, menilai debat ini akan menjadi ujian bagi Eri-Armuji untuk menunjukkan program yang konkret, terutama dalam isu transportasi massal dan UMKM.
"Transportasi yang terintegrasi dan pemberdayaan UMKM adalah dua aspek yang sangat penting untuk mendukung Surabaya menjadi kota yang lebih maju," ujarnya.
Sebagai pasangan calon tunggal, Eri-Armuji membawa tantangan besar untuk menjawab ekspektasi masyarakat. Debat ini menjadi kesempatan mereka untuk meyakinkan publik bahwa visi yang ditawarkan bukan hanya sekadar janji, tetapi solusi yang realistis dan terukur. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Dona Pramudya |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi