Saksi PDIP Protes Suara Partainya Hilang, C-Plano Dicoret Pakai Cairan Pengoreksi

Politik

SUARA INDONESIA, BANGKALAN - Saksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku kecewa atas hilangnya suara partainya. Sebanyak 379 perolehan suara calon legislatif (caleg) nomor urut 2 hilang atas nama Nur Hakim.

Kekesalan itu juga diluapkan atas tindakan oknum Panitia Pemilihan Suara (PPS) yang menghapus C-Plano hasil perolehan suara memakai cairan pengoreksi atau tipe-x.

Kasus penghilangan suara itu terjadi di Desa Gunung Sereng, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Saksi mengetahui saat proses rekapitulasi tingkat kecamatan. Kemudian, saksi mengisi formulir keberatan atas hilangnya suara caleg PDIP nomor urut 2 atas nama Nur Hakim.

"Memang ada kasus penghilangan suara yang signifikan di PPS Gunung Sereng," jelas Ozal Hilmi, saksi PDIP pada rekapitulasi tingkat kecamatan.

Dia menjelaskan, TPS 3 hilang 67 suara, TPS 4 hilang 52 suara, TPS 6 hilang 150 suara, TPS 9 hilang 60 suara dan TPS 10 hilang 50 suara. Total suara yang hilang 379 suara.

"Waktu hilang, saya konfirmasi ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan panwas, katanya suara punya Nur Hakim ada. Setelah itu, akan diperbaiki saat rekapitulasi. Namun, hingga akhir rekapitulasi suara itu tetap tidak kembali," ungkapnya.

Disinyalir, ada permainan di tingkat kecamatan atau PPK sehingga menyebabkan suara partainya hilang signifikan. Sebab, mencurigakan jika ada C-Plano yang dihapus pakai cairan pengoreksi. Itu terjadi pada hasil perolehan suara caleg PDIP nomor urut 2.

Sementara itu, PPK Kwanyar Mustofa, tidak dapat dikonfirmasi terkait persoalan hilangnya suara caleg dari PDIP tersebut. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA