SUARA INDONESIA

Masuk Tahapan Masa Kampaye, KPU Jombang Berharap Angka Partisipasi Pemilih Terdongkrak

Gono Dwi Santoso - 25 September 2024 | 21:09 - Dibaca 629 kali
Politik Masuk Tahapan Masa Kampaye, KPU Jombang Berharap Angka Partisipasi Pemilih Terdongkrak
Komisioner KPU Jombang, Ayatullah Kumaini, saat ditemui di kantor KPU setempat, Rabu (25/09/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- KPU Kabupaten Jombang menjelaskan, kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang hari ini dijadwalkan mulai kampanye untuk menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat selama 60 hari kedepan. Diharapkan, pilkada serentak 2024 ini berjalan lancar, aman dan kondusif.

Komisioner KPU Kabupaten Jombang, Ayatullah Kumaini mengatakan, sesuai tahapan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024, masa kampanye dimulai tiga hari setelah penetapan pasangan calon, tepatnya dimulai hari ini, 25 September 2024.

"Pelaksanaan kampanye dilaksanakan 25 September sampai 23 November 2024. Pasangan calon bupati dan wakil bupati bisa melakukan kegiatan kampanye dengan beberapa bentuk metode," terangnya, Rabu (25/09/2024).

Ayat menjelaskan, beberapa metode kampanye antara lain dengan melakukan pertemuan terbatas, tatap muka, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga kampanye, atau bisa berkampanye melalui media cetak maupun elektronik.

"Untuk kampanye di media massa cetak dan media massa elektronik ada ketentuan dengan PKPU 13 Tahun 2024, yakni mulai 10-23 November 2024," tambahnya.

Ayat mengatakan, secara umum larangan dalam berkampanye semua ada di PKPU 13 Tahun 2024. Terkait larangan dalam berkampanye, misalnya kalau pertemuan terbatas atau pertemuan tatap muka dilarang mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

"Dilarang mengikutsertakan sebagai tim kampanye yaitu ASN, kemudian bisa juga pemasangan alat peraga kampanye atau penyebaran bahan kampanye pasangan calon bisa menyebarkan atau memasang sesuai dengan ketentuan," ungkapnya.

Ayat mengimbau kepada tim kampanye, setidaknya ada dua hal yang diharapkan. Pertama, kampanye menjadi wujud pendidikan politik masyarakat secara bertanggung jawab.

"Kemudian, kampanye ini bisa menjadi salah satu pendorong angka partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak 2024," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV