SUARA INDONESIA, SUMENEP- Gema selawat kembali dilantunkan Majelis Shalawat Al-Munir bersama artis kebanggaan Sumenep Irwan DA2, mengiri do'a restu belasan kiai masyhur dan ribuan warga Sumenep, untuk kemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo- Imam Hasyim (Faham) dalam Pilkada 2024.
Selawat akbar yang juga menjadi upaya silaturahmi Paslon Faham bersama ribuan warga itu, dilaksanakan di Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Senin 18 November 2024 malam.
Selain memberikan doa restu, ribuan warga dan kiai tersebut juga melaksanakan melaksanakan deklarasi dukungan untuk Paslon Faham.
Dukungan dan restu itu diberikan bukan tanpa alasan. Sebab, para kiai menilai bahwa Achmad Fauzi Wongsojudo dan Kiai Imam Hasyim merupakan sosok yang telah memiliki pengalaman dalam pemerintahan.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh salah seorang kiai yang hadir, KH Baharudin dari Pondok Pesantren (PP) Buhurul Ulum Tamba Agung Ambunten, saat ditemui sejumlah media di sela-sela acara.
Menurutnya, selain telah mengantongi pengalaman sebagai Wakil Bupati dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo juga berhasil menghadirkan banyak program positif, serta kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Lebih dari itu, ia juga sangat menyambut positif perhatian yang diberikan oleh Achmad Fauzi kepada kaum pemuda. Sebab, bagi dirinya pemuda merupakan aset penting yang mampu menjadi penentu masa depan sebuah daerah.
Sementara untuk Calon Wakil Bupati Imam Hasyim, adalah sosok yang sudah dianggap seperti saudara sendiri. Menurutnya, Kiai Imam juga telah memiliki banyak pengalaman di kursi legislatif. Jika dua sosok tersebut berkolaborasi, dirinya menilai akan mampu untuk membawa Kabupaten Sumenep lebih baik kedepannya.
"Alasan saya mendukung Faham adalah, yang pertama tentu karena mereka sudah berpengalaman. Jadi sudah bisa mengetahui seluk beluk di birokrasi," ungkapnya.
Pria yang juga merupakan mantan Ketua DPD PPP Sumenep itu berpesan kepada Paslon Faham agar melanjutkan apa yang belum selesai dan merawat atau tidak pernah meninggalkan apa yang telah diselesaikan.
Sebab, dirinya memahami bahwa membawa Sumenep untuk menjadi lebih baik memang bukan hal yang mampu dilakukan dalam waktu singkat, melainkan memerlukan proses panjang dan kolaborasi dari semua pihak.
"Lanjutkan yang belum selesai, jangan tinggalkan yang sudah selesai. Iya, saya mendoakan (kemenangan Faham, Red)," tutupnya.
Diketahui, sejumlah kiai yang hadir dalam silaturahmi penuh khidmat itu, KH Muhammad Mawardi dari Pondok Pesantren Al Ibrohimy Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, KH. Rofiq Zaini dari Kalaba'an, Kecamatan Guluk-guluk dan KH. A. Suyuthi PP Nurul Jamal di Cempaka, Pasongsongan.
Selanjutnya, KH. Ali Rifki dari Pondok Pesantren Al Ittihad, Lenteng, KH. Qusyairi Zaini Pondok Pesantren Hidayatul Ulum di Ganding, KH Suaidi As'ad PP Assidiqieyah, Karduluk dan KH Ali Murtadho PP Darul Mua'fa Rubaru.
Selain itu, KH Abdul Hamid Ali Munir, KH Baharuddin PP Buhurul Ulum Tamba Agung, KH Mahally PP Al-Jalaly Tamba Agung Ambuten dan KH Abdurrahman Baroqbah Ambunten. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi