SUARA INDONESIA, MADIUN - Di Kota Madiun, Jawa Timur, sekitar tujuh kelurahan di tiga kecamatan mengalami banjir akibat hujan deras selama empat jam.
Pantauan di lapangan, banjir paling parah berada di Kelurahan Kelun dan Kelurahan Tawangrejo, karena tanggul Kali Sono jebol.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Wahyudi mengatakan, akibat jebolnya tanggul Kali Sono, ribuan rumah terdampak banjir di Kelurahan Tawangrejo dan Kelun. Karena kawasan tersebut dekat dengan Kali Sono.
Tidak hanya tanggul jebol, proyek yang berada di Kali Piring juga belum selesai, sehingga air meluap ke jalan dan merendam rumah dengan ketinggian mencapai 30 cm hingga 90 cm. “Alhamdulilah saat ini sudah mulai surut," ucap Wahyudi, Senin 18 November 2024 sore.
Dampak dari banjir tersebut, aktivitas bersekolah juga terganggu. Seperti halnya yang dialami Dewi, warga Kelurahan Kelun, murid kelas 11 SMA 5 Kota Madiun.
“Saya tidak bisa berangkat sekolah karena rumah maupun jalan menuju ke sekolah terendam banjir," ucapnya.
Sampai berita ini diturunkan, Senin 18 November 2024 pukul 17:30 WIB, Kota Madiun masih mengalami turun hujan dengan kilatan petir, meski tidak terlalu deras (*)
Pewarta: Ery Pramudya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi