SUARA INDONESIA

Dengan DBHCHT, Peserta Pelatihan Kerja di Ngawi Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Redaksi - 05 October 2023 | 17:10 - Dibaca 937 kali
Advertorial Dengan DBHCHT, Peserta Pelatihan Kerja di Ngawi Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Bupati Ngawi bersama peserta pelatihan keterampilan kerja yang didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan melalui DBHCHT (Foto : BPJS Ketenagakerjaan)

NGAWI, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja. Sebanyak 96 peserta pelatihan yang seluruh pembiayaannya dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2023 ini didaftarkan ke program BPJS Ketenagakerjaan.

Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja di Kabupaten Ngawi yang akan berlangsung sampai 27 Oktober 2023 ini dibuka Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono di Gedung Kesenian Kabupaten Ngawi, Rabu (04/10/2023) kemarin.

Hadir di acara pembukaan diantaranya Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi, Kusumawati Nilam, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi, Sojo, Kepala Bagian Perekonomian, Bambang Indratno Susilo Wibowo yang juga selaku Sekretariat Koordinator DBHCHT Kabupaten Ngawi, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, Setyoningsih.

Dalam pembukaan pelatihan, Bupati Ony dengan didampingi Kepala DPPTK Ngawi, Nilam, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, Setyoningsih dan Ketua APTI, Sojo menyerahkan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 3 orang perwakilan peserta pelatihan. 

Bupati Ony mengatakan, pengadaan pelatihan keterampilan kerja di Ngawi ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Ngawi, yang tujuannya untuk memberikan ilmu dan mengurangi pengangguran, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Ngawi.

Bupati berharap dari pelatihan ini akan menumbuhkan ilmu-ilmu baru bagi para pencari kerja untuk bisa bersaing di dunia kerja khususnya di Kabupaten Ngawi. "Dan untuk keamanan serta kenyamanan peserta pelatihan, mereka telah didaftarkan ke program BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Kepala DPPTK Kabupaten Ngawi, Kusumawati Nilam sebelumnya menyampaikan, ada 5 materi pelatihan keterampilan yang akan diberikan selama pelatihan ini. 

"Kegiatan ini pembiayaannya bersumber dari DBHCHT Kabupaten Ngawi. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan kerja petani tembakau yang tergabung dalam APTI Kabupaten Ngawi ditambah pencari kerja lainnya," ungkapnya.

Dari pelatihan ini para peserta akan memiliki soft skill, dan diberikan sertifikat yang bisa digunakan sebagai bekal untuk melamar pekerjaan agar lebih mempunyai value.

Ditegaskan, karena kegiatan ini menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja, dimana terdapat undang-undang bahwa seluruh tenaga kerja harus terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, maka seluruh peserta pelatihan kerja ini juga didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, yang semuanya dibiayai melalui DBHCHT. "Ini biar aman, damai, sejahtera dan sentosa," ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, Setyoningsih mengatakan, kebijakan Pemkab Ngawi dengan mendaftarkan seluruh peserta pelatihan keterampilan kerja ke BPJS Ketenagakerjaan sangat tepat sekali, karena peserta pelatihan ini juga tidak luput dari resiko saat berangkat dan pulang serta saat pelatihan.

Bahkan menurut Nuning, panggilan akrab Setyoningsih ini, mereka justru sangat rentan kecelakaan kerja, karena masih dalam fase pelatihan kerja. "Makanya, sangat tepat kalau semuanya didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan," tandas Nuning. 

Nuning mengungkapkan, pendaftaran peserta pelatihan ke BPJS Ketenagakerjaan ini atas inisiasi Pemkab Ngawi. "Karena itu kami tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih pada Pemkab Ngawi yang sudah berkolaborasi sangat baik sekali, sesuai tema HUT Ngawi ke 665 "Kolaborasi Wujudkan Ngawi Bangkit Mandiri"," kata Nuning. 

Ia menambahkan, sekarang ini di Kabupaten Ngawi semua kegiatan dimasukkan ke dalam Program BPJS Ketenagakerjaan. "Alhamdulillah, support Pemkab Ngawi sangat luar biasa," ucapnya. 

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun, Zakiah mengakui support Pemkab Ngawi terhadap BPJS Ketenagakerjaan untuk menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Ngawi memang patut diapresiasi. "Saya berharap ini juga terus berkembang di daerah-daerah lain," ujarnya. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV