SUARA INDONESIA

TikTok Shop Resmi Ditutup, Ini Tanggapan Ketua Komisi II DPRD Kaltim

Mohamad Alawi - 20 October 2023 | 19:10 - Dibaca 836 kali
Advertorial TikTok Shop Resmi Ditutup, Ini Tanggapan Ketua Komisi II DPRD Kaltim
Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Kaltim saat ditemui saat diwawancarai awak media di salah satu Cafe di Samarinda. (Foto : Alawi/Suaraindonesia.co.id)

SAMARINDA, Suaraindonesia.co.id - TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (04/10/2023). Aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 yang berdampak pada penutupan fitur ini di Indonesia.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menanggapi bahwa hal ini bukanlah akhir dari kegiatan bisnis online. 

"Kalau kita berbicara promosi dan bisnis online, masih banyak platform atau media lainnya. Apalagi Tiktok pada dasarnya adalah media sosial, hanya di dalamnya terdapat transaksi jual beli. Ini klasifikasi yang harus di perjelas," ungkapnya saat diwawancarai awak media di SCaffe Samarinda, Jumat (20/10/2023) malam.

Nidya menilai, para pengusaha UMKM ini memang harus lebih kreatif lagi. Seperti pada promosi penjualan. Para pelaku UMKM diharapkan dapat lebih akrab dengan dunia digital marketing.

"Kita tidak bisa menolak arus Digitalisasi global. Kalau saya melihat inilah saatnya kita mengupgrade pelaku UMKM kita. Kita harus memperkenalkan mereka untuk dunia digital marketing ini," ujar politisi Golkar ini.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengurus Daerah Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (DPD Ikaparti) Kota Samarinda periode tahun 2021-2026 ini membahas hal ini dengan ekonomi kreatif.

“Jika kita mengaitkan dengan ekonomi kreatif, artinya kita menciptakan, dan menjual. Ini hal yang berbeda dari yang lain, dan inilah yang akan menyelamatkan usaha kita dari kondisi sulit," kata Nidya.

"Keberanian kita untuk menciptakan keragaman, inilah yang penting,” imbuhnya.

Nidya juga mengimbau pelaku UMKM untuk terus menimba ilmu. Menurutnya yang terpenting mereka sabar belajar digital marketing ini. Selain itu, inovasi dan kreativitas sangat mendukung kemajuan UMKM Kaltim.

“Inilah yang dimaksud dengan penerapan konsep Blue Ocean Strategy, dimana dengan bekerja kreatif kita akan mendapatkan margin atau keuntungan yang lebih besar,” tandasnya. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV