SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo memasuki usia ke-278 tahun sejak pertama kali pendiriannya, beragam rangkaian kegiatan dilaksanakan oleh jajaran pejabat, ASN Pemkab Probolinggo dan masyarakat.
Mulai dari kegiatan religi hingga pasar rakyat digelar Pemkab Probolinggo, untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakpro) ke-278. Berikut ragam kegiatan yang telah dan bakal digelar:
Pemkab Probolinggo telah melakukan ziarah makam Bupati Probolinggo pertama Kiai Djojolelono pada Rabu, 17 April 2024 di area pemakaman Kampung Sentono Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Ziarah ke makam Kiai Djojolelono ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo, MUI dan sejumlah pimpinan Ormas Islam.
Ugas Irwanto mengatakan, ziarah makam Bupati Probolinggo pertama rutin dilakukan setiap tahun.
“Ziarah makam ini adalah bentuk penghormatan kepada Bupati Probolinggo pertama Kiai Djojolelono, yang telah menjabat pada tahun 1748 hingga 1768. Meskipun merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Hindia Belanda, Kiai Djojolelono waktu itu dikenal selalu menentang semua kebijakan kolonial Belanda yang merugikan rakyat,” terangnya.
Usai ziarah dilanjutkan dengan syukuran di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo dan pemotongan tumpeng Harjakapro ke-278.
Pada Kamis 18 April 2024 digelar Upacara Peringatan Harjakpro ke-278 di Alun-alun Kota Kraksaan oleh seluruh pejabat dan ASN Pemkab Probolinggo, OKP, Mahasiswa dan pelajar.
Peringatan Harjakapro ke-278 tahun 2024 ini mengusung tema “Memantapkan Sinergi dan Kolaborasi dalam rangka Peningkatan Pembangunan Ekonomi Didukung Pemenuhan Infrastruktur Berkualitas, Merata dan Berwawasan Lingkungan”.
Pj. Bupati Probolinggo bertindak sebagai inspektur upacara, Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengajak semua komponen ASN dan masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk mengingat kembali sejarah, ketika Kiai Djojolelono dilantik menjadi Bupati Probolinggo pertama pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram tanggal 18 April 1746.
“Dari buku sejarah Ibnu Said 1973, sejarah singkat Kabupaten Probolinggo bermula dari zaman Kerajaan Majapahit yang bernama Banger. Kemudian berlanjut pada zaman Kerajaan Mataram yang mengangkat Kyai Djojolelono sebagai Bupati Banger oleh VOC,” ungkapnya.
Setelah menjabat selama 22 tahun, lanjut Ugas, Kiai Djojolelono digantikan oleh Kiai Djojonegoro pada tahun 1770 dan menjadi cikal bakal berdirinya nama Probolinggo yang artinya sinar yang terang atau cahaya yang memancar.
“Semoga makna dari Probolinggo ini menjadi penyemangat bagi kita semua, untuk mewujudkan kabupaten yang bersinar dan menjadi teladan bagi kabupaten lainnya,” harap Ugas.
Pj. Bupati Ugas mengajak agar menjadikan peringatan Harjakapro ke-278, sebagai momentum kebangkitan sosial ekonomi daerah bersama masyarakat melalui upaya percepatan pemulihan ekonomi terutama di sektor industri, pariwisata, investasi, kesehatan dan infrastruktur agar terus berkualitas.
“Ini momentum koordinasi, komunikasi dan sinergi perjuangan mewujudkan masyarakat Kabupaten Probolinggo berakhlak mulia, yang sejahtera, berkeadilan dan berdaya saing. Selamat memperingati Harjakapro ke-278, Semoga Kabupaten Probolinggo semakin maju dan berkembang menuju kabupaten teladan,” tandasnya.
Sementara itu, pada bulan Mei 2024 Pemkab Probolinggo juga bakal menggelar berbagai kegiatan pesta rakyat meliputi:
Festival Tari Kiprah Glipang dan Guyon Waton Cak Percil pada Sabtu 04 Mei 2024, yang digelar di Alun-alun Kota Kraksaan.
Pada Minggu 05 Mei 2024 digelar Parade Tari Nusantara sesi I dan II di halaman Kantor Kecamatan Kraksaan, dan dilanjutkan Penyerahan Anugerah Pendidikan di Alun-alun Kota Kraksaan, dengan bintang tamu pedangdut Happy Asmara.
Kegiatan peringatan Harjakapro ke-278 bakal ditutup dengan jalan sehat, pameran UMKM/ekonomi kreatif dan Kraksaan Bersholawat di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan pada Sabtu 18 Mei 2024. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi