SUARA INDONESIA, BLITAR - Bupati Blitar Rini Syarifah berharap para Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Blitar tetap diberikan kelancaran saat melaksanakan rukun Islam kelima. Hal itu disampaikan Bupati, ketika memberangkatkan mereka di alun-alun Kanigoro, Selasa (28/05/24).
Bupati Rini mengatakan, upacara pemberangkatan Calon Jemaah Haji merupakan wujud dari perhatian Pemkab Blitar terhadap kesejahteraan warga Kabupaten Blitar yang hendak menunaikan ibadah haji. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan para calon jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan nyaman, aman, dan khusyuk.
"Hari ini, kami memberangkatkan 366 Calon Jemaah Haji Kabupaten Blitar tergabung dalam kloter 38. Acara pemberangkatan dilakukan secara khidmat di alun-alun Kanigoro. Dalam acara tersebut, para calon jemaah haji didoakan agar diberikan kelancaran dalam melaksanakan rukun Islam kelima, yaitu ibadah haji," ujarnya.
Menurut Bupati, pada pelaksanaan haji tahun ini, Pemerintah Daerah sudah ikut mensupport mulai dari pemberian seragam gratis, tempat perlengkapan gratis hingga menyediakan akomodasi menuju Asrama Sukolilo Surabaya. Hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman terhadap tamu Allah SWT.
"Kami memberikan pelayanan prima kepada panjenengan, supaya saat melaksanakan ibadah haji semuanya selalu diberikan kemudahan dan kelancaran sampai batas waktu yang ditentukan. Tetap menjaga kesehatan dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah setempat," terangnya.
Bupati menambahkan, para Calon Jemaah Haji diminta untuk selalu menjaga kondisi kesehatan karena cuaca di Indonesia dengan Arab Saudi berbeda jauh sehingga perihal ini harus diperhatikan. Selain itu, manakala ada kendala atau permasalahan segera disampaikan kepada petugas haji untuk ditindaklanjuti.
"Kami juga menitip doa supaya warga masyarakat Kabupaten Blitar tetap diberikan kesehatan, keberkahan, rezeki yang berlimpah, umur yang panjang, kompak selalu dan adem ayem," imbuhnya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Arik Susanto |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi