SUARA INDONESIA, GRESIK - Para istri/suami karyawan BPJS Ketenagakerjaan Gresik menunjukkan rasa empati terhadap pekerja rentan yang tidak memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Saat merayakan HUT Ke-21 Ikatan Istri Karyawan (IIK) BPJS Ketenagakerjaan belum lama ini, mereka berbagi atau memberikan bantuan kepada para pekerja rentan di lingkungan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gresik.
Pekerja rentan yang dimaksud adalah pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) yang berpenghasilan pas-pasan hingga tidak mampu melindungi diri atau daftar BPJS Ketenagakerjaan.
Padahal, para pekerja rentan tersebut sangat membutuhkan perlindungan jaminan sosial, sehingga tidak sampai terjadi kemiskinan ekstrim jika mengalami resiko kecelakaan kerja atau kematian.
Karena itu, bantuan yang diberikan IIK BPJS Ketenagakerjaan Gresik pada para pekerja rentan tersebut utamanya berupa perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, IIK BPJS Ketenagakerjaan Gresik juga memberikan bantuan pada para pekerja rentan tersebut berupa sembako. Bantuan-bantuan tersebut diserahkan Ketua IIK BPJS Ketenagakerjaan Gresik Yulizar Noor Wahyuni.
Acara peringatan HUT Ke-21 IIK BPJS Ketenagakerjaan di Gresik ini dibuka langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Bunyamin Najmi. Selain dihadiri pengurus dan anggota IIK BPJS Ketenagakerjaan Gresik, hadir pula 20 pekerja rentan penerima bantuan.
Bunyamin menyampaikan apresiasi pada IIK BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gresik atas kepedulian mereka dengan memberikan bantuan perlindungan jaminan sosial dan sembako pada pekerja rentan di lingkungan kantor ini.
Bunyamin mengatakan, aksi sosial dalam rangka memperingati HUT IIK BPJS Ketenagakerjaan di Gresik ini sekaligus untuk membina hubungan baik guna membangun Engagement kepada pekerja rentan di lingkungan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Gresik.
Dijelaskan pula, dengan diberikannya bantuan program JKK dan JKM, jika pekerja rentan penerima bantuan mengalami kecelakaan kerja, seluruh biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dan jika mereka meninggal dunia, ahli warisnya diberikan santunan kematian sebesar Rp 42 juta. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi