SUARAINDONESIA,BONDOWOSO- Operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Bea Cukai Jember menyisit keberadaan rokok ilegal di wilayah perkotaan.
Dalam operasi gabungan kali ini tim dibagi Dua regu, di Dua kecamatan, Maesan dan Tamanan.
Ali Djunaidi Sekretaris Satpol PP Bondowoso menerangkan, bahwa dalam giat operasi gabungan tahun ini lebih menekan pada pendekatan humanis.
"Kegiatan Tahun 2024 lebih banyak sosialisasi, jadi tahun sekarang difokuskan atau lebih banyak operasi gabungan yang isi salah satunya edukasi," kata Ali pada suaraindonesia.co.id, Senin (11/11/2024).
Lebih lanjut, Ali mengungkapkan, peredaran rokok ilegal sudah jarang ditemukan saat tim gabungan melaksanakan operasi.
"Ini menandakan, bahwa salah satu kesuksesan operasi gabungan yang selama ini dilaksanakan," imbuhnya.
Dia menegaskan personil yang terlibat dalam giat operasi ini adalah anggota yang bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.
Katanya, edukasi itu dilaksanakan dengan cara memberikan arahan langsung pada pedagang-pedagang pemilik toko kelontong.
“Operasi gabungan ini dilakukan atas petunjuk temen-temen Bea Cukai Jember,” sebutnya.
Operasi gabungan kali ini, dimulai pukul 08.00 WIB yang diawali apel tim terlebih dahulu. Pada jam yang ditentukan, petugas berangkat ke lokasi dan sasaran yang sudah ditentukan.
“Petugas mengawali apel pagi, kemudian melaksanakan giat gabungan Satpol PP dan Bea Cukai Jember terkait peredaran rokok ilegal di toko toko, warung pinggir jalan di daerah Desa Sukodono, Kecamatan Tamanan dan Maesan,” ujarnya.
Opgab di daerah Kecamatan Tamanan dan Maesan tersebut baru selesai pukul 12.30 WIB.
“Temuan hari ini hasilnya nihil dan operasi gabungan rokok ilegal berjalan lancar dan kondusif,” pungkasnya.(ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi