PROBOLINGGO - Pemkot Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) membekali belasan pembatik dengan pelatihan kerajinan kain tenun.
Pelatihan itu digelar sejak Senin-Rabu (28-30/11/2022) yang menghadirkan instruktur dari UD. Medali Emas Kota Kediri.
Bertempat di Rumah Batik Griya Pendalungan DKUPP di Jl. Mastrip Kota Probolinggo, selama tiga hari sebanyak 15 pembatik peserta pelatihan akan ditempa teknik pembuatan kain tenun.
Mewakili Kepala DKUPP, Dwiyani selaku Plt. Kabid Industri mengatakan setiap kreativitas perajin tenun di seluruh nusantara memiliki disain dan ciri khas yang menunjukkan corak budaya.
"Upaya perlindungan terhadap IKM tenun akan mampu melestarikan budaya kita. Tenun merupakan produk warisan budaya yang potensial dikembangkan. Maka perlu dilakukan pembinaan melalui regenerasi pengrajin," paparnya.
Tenun yang secara garis besar diciptakan dalam berbagai warna, corak dan ragam hias memiliki keterkaitan erat dengan kepercayaan, lingkungan alam serta menjadi bagian penting yang merepresentasikan budaya dan nilai sosial yang berkembang saat ini.
“Dalam segi fungsi tenun memiliki beragam kegunaan. Diantaranya sebagai busana upacara adat, sebagai mahar dalam perkawinan maupun sebagai penunjuk status sosial,” ungkapnya.
Pelaku IKM Kota Probolinggo diharapkan selalu berinovasi dalam pengembangan produk tenun ikat beserta turunannya dan memperhatikan tren pasar sehingga produknya bisa laku di pasaran.
Selain materi teknik membuat kain tenun, para peserta juga dikenalkan dan dilatih dengan alat tenun dengan bimbingan instruktur.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi