Perankan Tarian Leak di Pagelaran Jaranan, Anggota DPR RI Ini Ikut 'Ndadi'

Budaya

BANYUWANGI - Siapa yang tidak mengenal Jaranan. Tarian ini adalah kesenian tradisional yang banyak ditemukan di Pulau Jawa.

Seni tari ini menampilkan tentang sekelompok prajurit yang tengah menunggang kuda tiruan. Tarian ini juga dibumbui atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis lainnya.

Ada yang unik saat pagelaran jaranan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Salah seorang politikus di DPR RI ikut ndadi (kesurupan) saat meramaikan kesenian ini.

Ia adalah Sonny T. Danaparamita, Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan. Saat itu legislator dari Dapil Jatim 3 ini menghadiri kesenian jaranan di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Dalam pagelaran jaranan ini, Sonny memang turut andil. Dia yang memilih untuk menarikan tari Leak. Tapi gak disangka-sangka, Sonny mendadak hilang kesadaran alias kesurupan.

Diiringi bunyi terompet dan tabuhan gendang, Sonny begitu luwes menarikan tarian leak yang berasal dari Pulau Dewata ini.

Maklum, sebagai warga Banyuwangi dia merupakan pecinta kesenian dan budaya. Sehingga dia cukup mahir.

Ditengah-tengah iringan musik itu, Sonny mendadak kehilangan kesadaran. Tubuhnya menegang dan menari secara membabi buta. Oleh timnya Sonny lalu dibopoh. 

Namun kesurupan itu tidak berlangsung lama. Setelah ditangani dan dibacakan mantra-mantra oleh empunya jaranan, kesadaran Sonny berangsur pulih. 

Sonny mengaku ini adalah caranya melestarikan kebudayaan. Namun tidak sedikit orang yang justru menilai miring atas apa yang dia lakukan ini. 

Mencuat suara bising, bahwa apa yang ia lakukan itu dinilai menurunkan marwah dan kredibilitas seorang pejabat negara.

Menanggapi hal tersebut, Sonny menjawab lugas. "Yang menghancurkan kredibilitas itu ketika pejabat negara berkhianat kepada rakyat. Saya niatnya menghibur dan saya yakin ini bernilai pahala," ujar Sonny, Minggu (19/3/2023).

Sebagai seorang yang memang lahir dan besar di Bumi Blambangan, Sonny mengaku nafas kesenian sudah melekat dalam diri dan seolah mengalir dalam darahnya.

Apalagi kesenian jaranan. Tarian ini menjadi warna identitas masyarakat Jawa Timur, termasuk Banyuwangi di tengah keragaman Bumi Pertiwi.

"Saya diajarkan oleh leluhur saya untuk nguri-nguri budaya. Termasuk jaranan ini adalah bagian dari warisan leluhur, sehingga harus dilestarikan dikenalkan ke setiap generasi supaya tidak lekang oleh zaman," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA