SURABAYA, Suaraindonesia.co.id - Warga RW 04 Kelurahan Lakarsantri, Surabaya, menggelar beberapa acara dalam Ruwat Desa, Minggu (17/09/2023). Acara ini digelar sebagai rasa syukur dan bentuk komitmen warga dalam melestarikan tradisi budaya leluhur.
Ketua RW 04 Lakarsantri, Heri Sutikno mengatakan, melalui pelaksanaan Ruwat Desa ini bisa membangkitkan semangat warga terhadap tradisi warisan leluhur.
"Ini wujud rasa syukur dari warga kepada Gusti Allah atas segala nikmat yang dibentuk dalam tumpengan," ujar Heri.
Ia berharap, tradisi warisan leluhur ini tetap dilestarikan sehingga tidak berhenti sampai di sini saja.
"Kami giatkan kembali tradisi yang mulai punah di era modernisasi dan kami tunjukan kepada semua generasi muda agar tidak mudah meninggalkan jejak rekam dari leluhur kita," ungkapnya.
Sementara tokoh muda Lakarsantri, Felix Prasetya mengungkapkan, selain Ruwat Desa warga juga mengusahakan keberadaan Punden Mbok Denok di Lakarsantri bisa dijadikan cagar budaya.
"Jadi hari ini dengan bertepatan agenda sedekah bumi di Lakarsantri RW 04, sekaligus meresmikan punden tersebut. Saya berharap kepada warga agar melestarikan dan menjaga punden Mbah Denok untuk generasi penerusnya," jelas Felix.
Pengusaha muda asal Lakarsantri ini mengibaratkan ruwat desa merupakan merawat atau menjaga tempat tinggal sendiri.
"Istilahnya makna dari arti meruwat desa yakni sama saja meruwat di tempat tinggal kita. Warga Lakarsantri harus sowan, menghormati dan menghargai supaya tempat yang kita tinggal tidak ada halangan dan rintangan apapun," tuturnya.
Perlu diketahui, rangkaian acara Ruwat Desa seperti melaksanakan tumpengan, menghadirkan pagelaran ludruk hingga berkunjung ke Punden Mbah Denok yang berada di tengah Lapangan Golf Citraland Surabaya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi