SUARA INDONESIA

Putra Terbaik Desa Lembengan Pernah Rebut 2 Kursi Dewan, Berikutnya?

Imam Hairon - 18 May 2023 | 16:05 - Dibaca 28.83k kali
Editorial Putra Terbaik Desa Lembengan Pernah Rebut 2 Kursi Dewan, Berikutnya?
Anggota Komisi D DPRD Jember (Kanan) Achmad Dafir Syah (Kiri) Gembong Konsul Alam (Foto: Istimewa)


Sejarah mencatat, Tahun 2018 Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur,  pernah menorehkan sejarah di dunia politik. 

Dua putra terbaik desa ini, berhasil melenggang merebut kursi DPRD Jember pada pemilihan legislatif. 

Dia adalah Achmad Dafir Syah dari politisi Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS) dan Gembong Konsul Alam dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). 

Capaian itu, sempat mengejutkan publik dan membuat masyarakat Desa Lembengan bangga.

Keduanya kompak, menduduki Komisi D memperjuangkan aspirasi masyarakat bidang pelayanan publik, tidak terkecuali sektor pendidikan dan kesehatan.

Mereka, digadang-gadang dan diharapkan mampu mengawal dan membuat perubahan agar ada perbaikan kepada arah yang lebih baik.

Rekam jejak digital mencatat, dua wakil rakyat ini beberapa kali sempat menjadi sorotan media. 

Seperti saat menemui salah seorang warga Desa Randuagung, Kecamatan Sumberjambe saat mengadukan dugaan pungutan liar terkait pelayanan kesehatan.

Mereka sempat kompak, melakukan pembelaan hingga berujung pengembalian uang oleh Kepala Puskesmas Sumberjambe.

Tidak hanya itu, legislator ini juga sempat memperjuangkan nasib para honorer pendidikan dan tenaga kesehatan agar kesejahteraannya lebih baik serta sektor lain yang berkenaan dengan pelayanan publik.

Meskipun, di atas kertas masih menyisakan pekerjaan rumah. Karena masih ada ribuan nakses di Kabupaten Jember nasibnya masih belum jelas.

Sejumlah tokoh di Desa Lembengan menilai, Gembong lumayan membawa perubahan terutama infrastruktur.

Seperti pembangunan akses jalan di beberapa kecamatan di daerah pilihan 2 tidak terkecuali di desanya sendiri. 

Begitupun saat terjadi musibah pemikul kayu tenggelam di Sungai Suren. Wajah Gembong juga terlihat di media, ikut turun tangan ke tempat kejadian sebagai kepedulian terhadap masyarakat.

Pun begitu pandangan terhadap Achmad Dafir Syah. Banyak masyarakat menilai, meskipun Dafir sudah menduduki kursi dewan dirinya dinilai rendah hati dan tidak sombong saat turun menyapa masyarakat. 

Tahun 2024, keduanya akan kembali maju merebut hati rakyat mencalonkan diri sebagai anggota dewan di periode selanjutnya.  

Sebagian besar tokoh memprediksi, dua tokoh ini bakal melenggang kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat di periode selanjutnya.

Meskipun ada sebagian kecil, masih ada yang meragukan keduanya akan kembali terpilih. Mengingat banyak pendatang baru akan ikut berlaga.

Ya sudah lah. Namanya juga prediksi, bisa benar dan bisa tidak. Tinggal melihat, seberapa gigih keduanya bersaing merebut hari rakyat. 

Tinggal menunggu ketok palu dari Mahkamah konsitusi keputusannya. Apakah menggunakan sistem pemilihan tertutup atau terbuka.

Kini, jabatan dua panglima rakyat ini hanya tersisa beberapa bulan saja. Semoga, di bulan-bulan terkahir mereka bisa terus memberikan warna.

Ya. Sebagai masyarakat awam hanya bisa memperhatikan dan melihat bukti-bukti capaian.

Tidak ingin yang muluk-muluk, hanya berharap dan merindukan wakil rakyat yang bisa merakyat.

Yang mau mendengarkan, keluhan dan siap tampil di depan, saat rakyat membutuhkan dan tidak mahal saat diperlukan.

Bukan hanya yang cerdas beretorika di pertemuan seremonial dan berani lantang di atas panggung. Tetapi bukti dan mau menepati janji.

Dua sosok ini, sebagian besar masyarakat masih banyak mengharapkan tetap tampil ke permukaan, mengulang kejayaan di periode mendatang.

Tinggal menunggu Tahun 2024. Apakah keduanya kembali dipercaya masyarakat atau justru tergantikan oleh pendatang baru. Wallahu a’lam Bish- Shawab.

Penulis : Imam Haironi (CEO.SUARA INDONESIA)


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV